Jakarta -
Untuk meneruskan daya dari mesin ke roda mobil dibutuhkan sebuah sistem penggerak. Dalam kamus otomotif, sistem penggerak yang lazim digunakan saat ini adalah Rear Wheel Drive (RWD), Front Wheel Drive (FWD), All Wheel Drive (AWD), dan Four Wheel Drive (4WD). Lalu seperti apa perbedaannya?
Dijelaskan Service Manager Auto2000 Cilandak, Suparna, RWD merupakan sistem penggerak roda belakang yang terpisah dengan sistem kemudi di roda depan. Sistem penggerak mobil roda belakang biasanya memiliki komponen gardan yang menjadi penghubung roda belakang dengan sistem transmisi.
"Beban roda depan pada mobil RWD tidak seberat pada mobil FWD. Roda depan untuk mengarahkan kemudi/arah kendaraan, serta roda belakang untuk menggerakkan kendaraan ke depan/ke belakang," kata Suparna, saat dihubungi detikOto, Selasa (12/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toyota Avanza menggunakan sistem penggerak roda belakang.(Foto: Faidah Umu Safuroh/detikcom) |
Selanjutnya untuk istilah FWD merupakan sistem penggerak mobil menggunakan roda depan. Sistem ini menggabungkan sistem penggerak serta sistem kemudinya.
"Secara desain, mesin FWD melintang ke sisi kanan dan kiri kendaraan dan mengarah ke roda depan. Mesin dan transmisi/transaxle dihubungkan langsung ke roda dengan menggunakan 'drive shaft'," terang Suparna.
Karena sistem transmisi dan penggeraknya terhubung langsung dengan mesin, mobil penggerak roda depan tidak membutuhkan gardan, sehingga mobil jenis ini punya kabin lebih nyaman sebab tidak memiliki gundukan gardan yang terbentang di bawah lantai.
Toyota Calya menggunakan sistem penggerak roda depan.(Foto: Rifkianto Nugroho) |
(Halaman selanjutnya membahas sistem penggerak AWD dan 4WD)
Beralih ke sistem AWD, sesuai namanya, sistem ini menggerakkan semua roda mobil. Dilansir dari Consumer Reports, sistem AWD menggerakkan semua roda dalam kondisi default. Jadi tidak ada opsi menggunakan penggerak roda depan saja atau penggerak roda belakang saja seperti pada sistem 4WD.
Tidak semua sistem AWD sama. Pada sistem AWD Subaru misalkan, sebagian besar tenaga disalurkan ke roda depan, roda belakang hanya mendapat porsi daya 20%, yang bisa ditingkatkan jika diperlukan.
Ada juga sistem AWD yang bekerja mengalirkan 100% daya di roda depan, yang hanya akan membagi daya ke roda belakang jika terdeteksi adanya roda selip atau tergelincir.
Sistem AWD sangat berguna di kondisi jalan yang berubah dengan cepat atau saat berkendara di jalan bersalju. Penggerak AWD juga berguna di medan off-road sedang untuk membantu kendaraan bergerak di medan lumpur atau berpasir.
VW Tiguan Allspace memiliki pilihan sistem penggerak 4Motion all-wheel drive system.(Foto: Dok. VW) |
Kemudian untuk sistem 4WD, merupakan sistem penggerak yang akrab di lingkungan off-road. Sistem 4WD bisa menggerakkan seluruh roda depan dan roda belakang, serta bisa diatur sesuai kebutuhan ketika ingin menggunakan penggerak roda depan saja, roda belakang saja, atau keduanya.
Sistem 4WD beroperasi dengan rasio gear tinggi dan rendah, yang berguna untuk berkendara di medan ekstrem. Beberapa penggerak 4WD juga memiliki diferensial, yang memungkinkan roda kiri dan kanan, serta axle depan dan belakang berputar pada kecepatan yang berbeda.
Suzuki Jimny generasi keempat menggunakan penggerak 4WD.(Foto: Luthfi Anshori) |
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar