Agar Tak Terulang, Ini Tips Hindari Kejahatan Modus Pecah Kaca Mobil

Agar Tak Terulang, Ini Tips Hindari Kejahatan Modus Pecah Kaca Mobil

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 05 Mei 2020 12:31 WIB
Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil di Cimahi Disergap Korbannya
Pencurian modus pecah kaca mobil. (istimewa)
Jakarta -

Kasus pembobolan mobil bermodus pecah kaca sering kali terjadi. Pencuri memecahkan kaca mobil dengan beragam cara. Barang berharga di dalam mobil pun digasak.

Yang terbaru, mobil BMW E60 milik dr Tirta dibobol maling. Kaca mobil bagian belakang pecah, beberapa barang di dalam mobil raib.

Mobil dr Tirta dibobol malingFoto: Mobil dr Tirta dibobol maling (Instagram)

Dilansir laman NTMC Polri, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memberikan tips agar tak terulang kasus pencurian bermodus pecah kaca mobil. Disarankan, masyarakat tidak menutup kaca secara penuh saat parkir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tipsnya, kalau parkir pada siang hari kaca mobil harus dibuka paling tidak 1 sentimeter, agar ada sirkulasi udara. Kalau ada sirkulasi udara, para pelaku tidak bisa memecahkan kaca dengan pecahan busi," kata salah satu pejabat polisi di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dikutip NTMC Polri.

Saat ini, cara pencuri yang paling umum adalah menggunakan serbuk busi dan mobil. Memecahkan kaca dengan benda keras seperti linggis atau kampak semakin jarang dilakukan karena kerap mengeluarkan bunyi keras.

ADVERTISEMENT

"Kini, pelaku kerap menggunakan pecahan busi motor yang kemudian diberikan air liur agar pecahan busi tersebut dalam kondisi dingin. Sehingga saat dilemparkan dan terkena kaca kendaraan yang panas dan bertekanan tinggi, kaca langsung retak. Kaca yang retak akan dengan mudah didorong tangan pelaku, setelah terbuka pelaku pun memboyong barang berharga yang ditinggal pelaku didalam mobil," tulis laman NTMC Polri.

Diberitakan sebelumnya, dr Tirta jadi korban pembobolan mobil. Kaca belakang mobil BMW miliknya pecah, yang membuat beberapa barang berharga miliknya raib. Dalam postingan di akun media sosial miliknya, dr Tirta menyebut dirinya tak mendengar alarm mobil berbunyi.

"Bro ini mobil bmw serie 5. Lu tau kaca nya setebel apa. Dan alarm ga bunyi," tulis dr Tirta di Twitter.

Dokter Tirta juga curhat di grup Facebook Motuba. Di sana juga ia menyebut bahwa kaca BMW Seri 5 tersebut lumayan tebal.

"Padahal kaca e60 udah mayan tebel tuh. Tapi namanya maling , ya ttp aja ada akal," tulisnya. "Skrng pr nyari kaca serie 5," kata dia.




(rgr/din)

Hide Ads