Lebihkan Tekanan Angin Ban Serep Disarankan, Kenapa?

Lebihkan Tekanan Angin Ban Serep Disarankan, Kenapa?

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 27 Feb 2020 07:42 WIB
Ban cadangan/serep Kia Picanto
Ban serep perlu dilebihkan tekanan anginnya. Foto: detikOto
Jakarta -

Banyak yang mengatakan tekanan angin ban lebih hingga 2 psi aman. Ternyata memang benar lho, bahkan bisa dikatakan perilaku tersebut terbilang aman dan tidak membahayakan.

Meski demikian, kelebihan tekanan angin hingga 2 psi ini sudah maksimal ya, detikers. Kalau lebih dari itu tentu tidak disarankan ya detikers.

"Batas toleransi itu 2 psi. Angka itu sekarang masih berlaku. Tapi kalau untuk ban cadangan jangan diisi tekanan angin yang sama, tapi harus diisi 5-6 psi," ujar Manager Training PT Sumi Rubber (Agen Pemegang Merek Dunlop di Indonesia-Red), Bambang Hermanu, di Cikarang, Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang menjelaskan karena penggunaan ban cadangan itu tidak diketahui secara pasti. Jadi tekanan angin yang lebih tinggi sangat disarankan.

"Kita tidak tahu ban ini kapan akan dipakai, mungkin sebulan lagi, mungkin 3 bulan lagi, mungkin 6 bulan lagi, atau bisa jadi baru digunakannya 1 tahun lagi. Kalau kita butuh ban cadangan ini, tekanan anginnya akan cukup. Jangan ban kita pecah, lalu saat ingin ambil ban serep, ternyata ban kita udah kempes," kata Bambang.

ADVERTISEMENT

Bambang juga mengingatkan kepada seluruh pengendara untuk bisa memilih ban yang cocok sebelum berkendara, sebelum memerhatikan tekanan angin pada ban.

"Kalau jalanan berbatu, gunakan ban yang desain alurnya yang kasar. Karena kalau menggunakan desain alur yang alus itu tidak menghasilkan daya cengkeram yang cukup," ucap Bambang.

"Kalau jalanan halus menggunakan alur yang kasar, padahal itu tidak membutuhkan daya cengkeraman yang cukup, itu bisa membuat ban lebih cepat panas. Karena lebih tebal, menimbulkan panas di dalam ban lama merambat keluar, panasnya tinggi bisa rusak tiba-tiba," tambah Bambang.




(lth/rgr)

Hide Ads