Tak Disarankan untuk Mobil Penumpang, Ban Vulkanisir Sering Dipakai Pesawat

Tak Disarankan untuk Mobil Penumpang, Ban Vulkanisir Sering Dipakai Pesawat

M Luthfi Andika - detikOto
Rabu, 26 Feb 2020 10:40 WIB
Hujan deras juga sempat menggenangi area parkir pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Banten. Menurut Corporate Secretary PT Angkasa Pura II (Persero) Agus Haryadi genangan itu terjadi karena banyaknya proyek yang sedang dikerjakan di Bandara Soetta.
Ilustrasi Ban vulkanisir pesawat Foto: dok. istimewa
Jakarta -

Ban vulkanisir alias ban ban bekas yang dilapisi kembali karet tambahan untuk dijual, ternyata bukan hanya bisa diterapkan pada ban kendaraan bermotor seperti truk dan bus, namun ban jenis ini lebih sering dipergunakan pada ban pesawat. Tapi apa bedanya ban vulkanisir mobil atau motor dan pesawat ya?

Rupanya ada perbedaan mendasar antara ban vulkanisir mobil atau motor dengan ban vulkanisir pesawat. Seperti yang disampaikan Manager Training PT Sumi Rubber (Agen Pemegang Merek Dunlop di Indonesia-Red), Bambang Hermanu, di Cikarang, Jawa Barat.

"Perbedaan keduanya (ban vulkanisir mobil dan peswat-Red)? Pesawat boleh menggunakan ban vulkanisir bahkan boleh hingga 6 kali (di-vulkanisir ban pesawatnya-Red). Sedangkan ban darat (mobil, motor, truk atau bus) itu hanya boleh 2 kali," ujar Bambang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilustrasi PesawatIlustrasi Pesawat. Pesawat terbang lebih banyak menggunakan ban vulkanisir ketimbang kendaaraan darat. Foto: Rengga Sancaya

Bambang juga mengatakan ban vulkanisir pesawat itu akan sulit dibedakan oleh mata 'telanjang'. Berbeda dengan ban vulkanisir mobil.

"Kalau ban vulkanisir pesawat itu akan sulit membedakan. kalau ban darat sambungannya kelihatan. Karena jika ban vulkanisir pesawat itu yang memvulkanisir itu perusahaan ban itu sendiri atau yang memproduksi ban pesawat tersebut, sedangkan ban vulkanisir pada mobil yang me-vulkanisir bannya itu beda perusahaan. Jadi mereka yang me-vulkanisir tidak tahu karetnya," katanya.

ADVERTISEMENT

"Sehingga ban vulkanisir pesawat yang melakukannya itu perusahaan ban yang memproduksinya atau perusahaan asli ban pesawatnya sendiri makanya karetnya menyatu dengan baik dan akan sulit dilihat," tambahnya.

Lalu bagaimana kita mengetahui ban vulkanisir pada ban pesawat?

"Akan ditulis dari dinding ban-nya. Misalnya R1, artinya ban ini sudah di vulkanisir satu kali, kalau R2 maka ban ini sudah di vulkanisir dua kali dan seterusnya. Kalau untuk ban vulkanisir pada mobil itu akan keliatan langsung, warnanya akan berbeda dan ini akan terlihat sekali. Jadi telapak sama dinding ban-nya berbeda. Kalau bahayanya ban Vulkanisir, lapisan karet-nya bisa terkelupas atau ng-lotok," ujar Bambang.




(lth/din)

Hide Ads