Beberapa kali pengendara disarankan agar tidak nekat menerobos banjir. Banjir yang melanda bisa menimbulkan dampak buruk bagi kendaraan bermotor.
Laman resmi Suzuki melansir, terlalu sering menerobos banjir tidak baik untuk kesehatan kendaraan.
"Jika terlalu sering melintas di genangan air, maka komponen di dalam mesin bisa lebih cepat rusak dan yang lebih parah bisa membuat mesin akhirnya mengalami rusak berat. Jika kondisinya sudah rusak berat maka sudah bisa dipastikan biaya perbaikan jadi semakin besar," tulis Suzuki di laman resminya.
Jika mobil terlalu sering melintas di genangan air, masalah yang sering terjadi adalah oli tercampur air. Ciri-ciri oli tercampur air adalah warna oli berubah menjadi seperti kopi susu.
"Kendaraan yang olinya sudah tercampur dengan oli sangat berisiko mengalami knocking. Jika ini yang terjadi, maka oli harus diganti dengan melakukan flushing atau pembilasan total," saran Suzuki.
Baca juga: 5 Cara Aman Nyetir di Tengah Banjir |
Komponen lain yang berpotensi bermasalah jika sering melintas banjir adalah bearing, suspensi, dan transmisi. "Potensi kerusakannya memang tidak besar, tapi tetap ada kemungkinan rusak. Terlebih kalau kendaraan Anda sering melintas di genangan yang berpasir," kata Suzuki.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar