Dampak Buruk Mobil yang Sering Terobos Banjir

Dampak Buruk Mobil yang Sering Terobos Banjir

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 25 Feb 2020 14:59 WIB
Mobil mogok ditengah banjir di Bawah Kolong Tol JORR Kalimalang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020). Jalan Drainase yang buruk dan hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kota Bekasi dan sekitarnya, mengakibatkan banjir dan menyulitkan akses warga bekasi menuju Jakarta maupun sebaliknya .
Mobil sering terobos banjir bisa memunculkan dampak buruk (Agung Pambudhy)
Jakarta -

Sejak awal 2020, wilayah Jakarta dan sekitarnya mengalami banjir beberapa kali. Banjir Jakarta tak cuma merendam pemukiman, tapi beberapa ruas jalan utama.

Beberapa kali pengendara disarankan agar tidak nekat menerobos banjir. Banjir yang melanda bisa menimbulkan dampak buruk bagi kendaraan bermotor.

Laman resmi Suzuki melansir, terlalu sering menerobos banjir tidak baik untuk kesehatan kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika terlalu sering melintas di genangan air, maka komponen di dalam mesin bisa lebih cepat rusak dan yang lebih parah bisa membuat mesin akhirnya mengalami rusak berat. Jika kondisinya sudah rusak berat maka sudah bisa dipastikan biaya perbaikan jadi semakin besar," tulis Suzuki di laman resminya.

Jika mobil terlalu sering melintas di genangan air, masalah yang sering terjadi adalah oli tercampur air. Ciri-ciri oli tercampur air adalah warna oli berubah menjadi seperti kopi susu.

ADVERTISEMENT

"Kendaraan yang olinya sudah tercampur dengan oli sangat berisiko mengalami knocking. Jika ini yang terjadi, maka oli harus diganti dengan melakukan flushing atau pembilasan total," saran Suzuki.

Komponen lain yang berpotensi bermasalah jika sering melintas banjir adalah bearing, suspensi, dan transmisi. "Potensi kerusakannya memang tidak besar, tapi tetap ada kemungkinan rusak. Terlebih kalau kendaraan Anda sering melintas di genangan yang berpasir," kata Suzuki.




(rgr/din)

Hide Ads