Kondisi lembab basah tersebut tentu akan menimbulkan bau tidak sedap. Ada baiknya jika tak nyaman, pemilik kendaraan melakukan perawatan interior dengan mencuci dan mengeringkannya.
Baca juga: BMW Hanyut Diseret Banjir, Kok Bisa? |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau masih ada bau-bau yang muncul di mobil kita punya layanan ozone untuk menetralisir bau-bau tidak sedap itu," ujarnya kepada detikcom, Rabu (1/1/2020).
Tempat layanan perawatan mobil tersebut memiliki alat yang memadai untuk hal itu. Kandungan ozon diyakini mampu melenyapkan bau-bau tak sedap yang menempel akibat banjir.
"Jadi dari mesinnya itu mengeluarkan O3 yang berfungsi untuk menetralisir udara yang ada di interior termasuk bau-bau tidak sedap itu," tambahnya.
Stephen mengingatkan kepada pengguna mobil untuk tidak mengabaikan penanganan interior yang terkena banjir. Sebab selain meninggalkan bau, bahan interior menjadi tidak awet dan biasanya akan kehilangan warna terbaiknya.
"Di dalam interior kan ada item-item lainnya seperti trim board. Kalau tidak dibersihkan dapat merusak warnanya dan jadi belang antara yang terendam banjir dan tidak," tutupnya.
Halaman 2 dari 2
Simak Video "Video: Rumah-rumah Rusak Diterjang Banjir Bali, Termasuk Milik Anggota DPRD"
[Gambas:Video 20detik]
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain