Banjir sebenarnya bukan hal yang baik untuk kendaraan bermotor. Bahkan, banjir bisa berujung bahaya untuk kendaraan bermotor. Apalagi, banyak asuransi yang tidak memberikan perlindungan terhadap kerusakan yang diakibatkan banjir karena dinilai merupakan suatu kerusakan sangat fatal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika kendaraan dipaksa menerjang banjir, risiko terparahnya adalah mesin mengalami water hammer. Water hammer merupakan keadaan saat kendaraan mati mendadak disebabkan oleh air yang masuk ke dalam ruang bakar melalui air intake dan mendapat tekanan yang sangat besar di ruang silinder oleh piston. Hal itu bisa merusak piston.
Gejala ini akan membuat setang piston bengkok, ring piston rusak, dinding silinder baret, dan yang paling parah, melengkungnya head silinder. Kalau sudah terjadi water hammer, pemilik kendaraan harus merogoh kocek dalam-dalam untuk memperbaiki kendaraannya.
Beberapa pakar menyarankan agar pengendara tidak menerobos banjir. Soalnya, air bisa masuk ke filter udara dan tersedot hingga ruang bakar dan berisiko mengalami water hammer. Selain itu, air juga berisiko merusak bagian elektronik kendaraan.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar