Cairan rem sendiri berfungsi untuk menyalurkan tekanan dari master rem menuju kaliper di roda. Dikarenakan rem bekerja pada suhu panas, minyak rem yang titik didihnya tinggi adalah yang terbaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kampas rem yang bekerja pada suhu tinggi akan kesulitan menurunkan temperaturnya jika cairan rem sendiri lebih cepat panas. Jika rem mengalami kepanasan dalam waktu lama, maka kampas rem akan cepat aus dan penggantian pun tak dapat dihindari.
Titik didih tersebut dapat berkurang jika minyak rem sudah mengandung mineral sebesar 3 persen. Kandungan mineral itu bisa didapat dari udara dikarenakan sifat hidorskopisnya.
"Sebaiknya minyak rem itu digunakan sekali pakai. Sekali segelnya dibuka jangan pernah digunakan lagi karena sudah dipastikan ada kandungan mineral yang mengkontaminasi," tambah Taqwa.
Ia melanjutkan sebaiknya untuk minyak rem diganti setiap 20 ribu km pada mobil dan 10 ribu km pada motor atau satu tahun penggunaan.
"Ini mana yang tercapai lebih dulu," tutupnya.
(rip/rgr)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru