Untuk menghindari rasa kantuk tak jarang pengemudi melakukan obrolan dengan penumpang depannya atau bisa disebut asisten saat perjalanan. Namun topik pembicaraan yang terlalu rumit dan cenderung mengarah pada perdebatan berakhir dengan buruknya emosi pengemudi. Oleh karena itu usahakan berbicara seperlunya saja tanpa mengganggu konsentrasi dan emosi pengemudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun demikian, Sony menganjurkan untuk tidak berbincang pada pengemudi. Alasannya ujung pembicaraan sering kali tidak bisa ditebak terlebih lagi antara suami dan istri.
"Tapi menurut saya nggak boleh. Karena gue nggak tahu ujungnya clash gimana. Yang namanya emak-emak. Obrolan ringan nggak apa-apa, tapi kalau suami istri pasti berpotensi ke arah lebih tajam," tambah Sony.
Oleh karena itu sebaiknya co-driver berbicara untuk mengingatkan dan memandu pengemudi tanpa mengagetkan.
"Dia (co-driver) harus melakukan fungsinya, nggak bikin panik, tapi mengingatkan. Mas nanti ada ini, hati-hati. Kecepatannya udah terlalu tinggi, kurangin. Di depan ada mobil besar, jangan dekatin, nah fungsi dia begitu," pungkas Sony. (rip/rgr)












































Komentar Terbanyak
Viral Pajero Pakai Tot-tot Wuk-wuk, Sopirnya Ditegur Malah Nantangin!
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung