Walaupun mobil-mobil matik zaman now sudah semakin canggih, tetap saja harus dirawat dengan baik. Meski begitu kadang kita tidak menyadari kalau beberapa kebiasaan yang terus menerus dilakukan pada mobil matik justru dapat cepat merusaknya.
Berikut mengutip Top Gear, Minggu (9/3/2019), tiga kebiasaan buruk yang membuat transmisi matik cepat rusak. Apa saja ya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di beberapa sistem kebiasaan tersebut memang masih bisa ditolerir, namun kalau terus menerus dilakukan transmisi matik cepat aus. Ada baiknya kalau ingin memindahkan gigi mobil harus berhenti terlebih dahulu.
Mobil digeber pada posisi Netral kemudian ketika rpm sudah tinggi, gigi dipindahkan ke Drive juga termasuk salah satu kebiasaan buruk pada mobil matik. Melakukan hal tersebut dapat memberi tekanan yang tidak seharusnya pada komponen transmisi mobil matik Anda. Kalau keseringan transmisi bisa cepat rusak.
Hal yang paling baik dilakukan adalah tak perlu menggeber mobil sebelum memindahkan posisi ke D.
Terakhir memindahkan gigi ke posisi 'P' saat mobil sedang berjalan. Seperti diketahui 'P' pada mobil matik disesuaikan saat mobil sudah terparkir.
Di bagian girboks transmisi matik terdapat sebuah pin yang menghubungkan cincin dengan poros luar transmisi. Dalam pin itu terdapat pegas. Jika mobil masih bergerak padahal posisi gigi sudah P, pin tak terhubung dengan poros transmisi tersebut. Lama-kelamaan kalau kebiasaan tersebut dibiarkan pin malah bisa cepat rusak.
Simak Juga 'Usai Mobil Bermuka Dua, Kini Muncul Sedan Beroda 8 dari Bandung':
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar