Cuaca Ekstrem, Ini yang Patut Diperhatikan Saat Berkendara

Cuaca Ekstrem, Ini yang Patut Diperhatikan Saat Berkendara

Ruly Kurniawan - detikOto
Sabtu, 16 Feb 2019 20:12 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Cuaca ekstrem yang tak menentu masih melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Oleh sebab itu, pengendara dihimbau agar tetap berada di kondisi bugar saat memacu kendaraannya. Dalam artian, tetap berkonsentrasi.

Paling tidak ada dua hal yang patut dipahami oleh pengendara ketika cuaca yang tak menentu ini. Sebagaimana dikatakan pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu kepada detikOto, titik pengereman dan visibilitas harus diperhatikan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Pada dasarnya ada suatu kondisi sama yang dihadapi oleh pengendara mobil dan motor ketika cuaca ekstrem seperti ini (hujan) yakni perlintasan yang basah. Pada kondisi ini maka yang terjadi adalah permukaan akan lebih licin dan basah sehingga daya cengkeram ban berkurang. Konsekuensinya, pengereman akan lebih jauh. Bermanuver dengan kecepatan tinggi mudah sekali membuat kendaraan kehilangan kendali," katanya kepada detikOto.

"Lalu, visibilitas atau kemampuan melihat pengemudi juga akan berbeda dibanding ketika cuaca kering. Cahaya akan menurun dan kondisi mata juga terhalang oleh hujan. Sehingga kemampuan mata untuk mencerna obyek yang seharusnya bisa dilihat awal itu berkurang. Akibatnya, reaksi motorik seseorang akan turun sebab lambat mencerna bahaya itu," lanjut Jusri.

Oleh sebab itu, pengendara mobil maupun motor harus selalu menjaga kecepatan laju kendaraannya di samping memperhatikan kondisi tubuh dan kendaraan itu sendiri. Jangan disamakan ketika cuaca kering.



"Perhatikan juga kondisi lobang dimana lintasan itu banyak yang tertutup oleh air. Buat pemotor ini berbahaya, jadi harus disikapi. Maka, mengemudi-lah sesuai dengan kondisi. Misal ketika kondisi kering bisa sampai 70 km/jam, maka saat hujan turunkan kecepatannya supaya kendaraan tak hilang kendali," ucap Jusri.

Tambahan untuk pengendara mobil, ia menambahkan, perhatikan jarak pengereman yang jadi panjang. Mobil mudah tergelincir karenanya. "Yang tak kalah penting bagi pengemudi mobil adalah antisipasi kesalahan orang lain. Karena ada saja orang yang tidak aware dengan kondisi ini. Mereka bisa ngerem menabrak mobil kita, atau nongol dari celah yang tak kita lihat," tutup Jusri. (ruk/ddn)

Hide Ads