Namun laman Toyota Astra menyebut kalau hal ini bisa berbahaya terhadap kesehatan mobil, khususnya masalah kelistrikan.
Hal ini disebabkan kondisi listrik di mobil cenderung tidak stabil dan apalagi ditambah penggunaan listrik untuk keperluan pengisian daya baterai ponsel. Kondisi ini dapat mempengaruhi output pada alternator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Brad Nichols, seorang teknisi di Staymobile, sebuah perusahaan yang menyediakan perbaikan ponsel, aksesoris dan rencana perlindungan untuk perangkat mobile, mengatakan kepada Reader's Digest bahwa jika smartphone diisi daya pada port "pemantik rokok", itu dapat menerima terlalu banyak daya.
"Ini sebagian besar disebabkan oleh fakta bahwa telepon menggunakan lebih banyak daya daripada yang disediakan oleh charger mobil." ungkapnya.
Baca juga: Ninja 250 Ada Fitur Buat Ngecas HP |
Menurutnya sebagian besar pengisi daya hanya memasok satu hingga tiga amp, pemantik rokok menyediakan hingga 10 amp. Daya yang berlebihan dapat menyebabkan kegagalan fungsi atau kerusakan pada pengisi daya, yang mengakibatkan catu daya yang tidak konsisten pada perangkat.
Mengisi daya ponsel saat berada di jalan juga dapat menguras baterai mobil. Nichols mengatakan apalagi dengan membiarkannya di mana kondisi mesin mobil mati, tetapi masih menggunakan radio atau charging ponsel perangkat akan menarik daya dari baterai mobil saat mengisi daya. (riar/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah