Yuk kita simak soal mitos dan fakta seputar mobil agar kita tak asal ikut-ikutan seperti dilansir Consumer Reports, Sabtu (9/12/2017).
1. Ban
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mitos : Tekanan ban harus dilebihkan hingga dinding-dinding samping ban menggelembung.
Fakta: Tekanan ban besar bukanlah tekanan ideal pada ban.
Mengisi tekanan ban mobil jangan sembarangan ya Otolovers. Kalau bisa kita mengikuti besaran tekanan ban yang dianjurkan oleh produsen mobil. Besarnya tekanan ban itu biasanya terdapat pada stiker yang ditempel di samping pintu pengendara.
"Tekanan yang disarankan oleh produsen mobil merupakan yang paling aman untuk keseimbangan, handling, dan juga efisiensi bahan bakar. Jika ada mengisi ban dengan kondisi maksimum bisa saja membuat perjalanan Otolovers tak nyaman.
2. Bensin
![]() |
Mitos : Kalau bensin oktan kecil sudah bagus, oktan besar pastinya lebih bagus.
Fakta : Semua kendaraan sudah didesain agar masih bisa baik menggunakan bensin regular atau di kisaran okan 87. mengisinya dengan bensin beroktan lebih tinggi hanya membuang uang sia-sia.
Kita sebaiknya mengisi bensin dengan tingkat oktan standar yang diberikan pabrikan mobil dan jangan lupa cek buku manualnya ya.
3. Ganti Ban
![]() |
Mitos : Jangan ragu untuk mengganti ban sebelum tapaknya menipis.
Fakta : Mengganti ban memang dianjurkan jika kondisi ban sudah tidak memungkinkan.
"Setidaknya sisa dalam ban masih ada 2/32 inci sebelum mobil dipakai bepergian," ungkap salah seorang yang menguji mobil Gene Petersen.
4. Mesin
![]() |
Mitos : Panaskan mesin untuk beberapa menit sebelum mobil dikendarai.
Fakta : Sebenarnya itu adalah saran yang cukup baik namun beberapa mesin modern saat ini sudah bisa panas dengan cepat sembari dikendarai sehingga tak perlu dipanaskan lebih dulu.
Saat masuk ke mobil, nyalakan mesin, dan mulai berkendara hingga mesin sudah mencapai efisiensi maksimum untuk bahan bakar yang lebih hemat dan performa bagus. Tapi jangan langsung menginjak pedal gas dalam-dalam saat mesin mobil dipanaskan.
5. Perawatan
![]() |
Mitos : Diler harus melakukan perawatan rutin agar jaminan garansi tak habis.
Fakta : Perawatan mobil harus dilakukan sesuai dengan jadwal yang ada di buku manual pengendara. Jika melakukannya sesuai jadwal biasanya mobil lebih awet.
Otolovers sebaiknya memiliki kontak orang bengkel untuk memudahkan ketika terjadi sesuatu saat kondisi darurat. Bisa juga mempelajari soal hal-hal mekanik sendiri. Jangan lupa simpan rapi semua catatan perawarab mobil.
6. Musim Berubah
Mitos : Servis tertentu dibutuhkan agar mobil bisa menyesuaikan dengan kondisi cuaca.
Fakta : Tak ada perlakuan khusus pada mobil dan tidak ada pengaruh tertentu pada mobil saat kondisi cuaca berubah-ubah.
Apabila Otolovers merawat mobil sesuai dengan jadwalnya dan tak pernah melewatkannya tak diperlukan perawatan khusus ketika kondisi cuaca tak menentu.
7. Ganti Oli
![]() |
Mitos : Oli mesin harus diganti setiap 5.000 km
Fakta : Dalam kondisi normal, oli mesin sebenarnya bisa tahan hingga 12.000 km.
Namun jangan salah sangka ya Otolovers, itu semua tergantung dari kondisi pemakaian mobil. Jika memang mobil jarang digunakan mungkin saja penggantian oli tak perlu dilakukan secara rutin. Penggantian oli yang terlalu sering pastinya tidak ekonomi, karena menghabiskan dana yang tak sedikit dan juga merupakan tindakan percuma. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar