Debu dari Erupsi Gunung Buat Efisiensi Pembakaran Mobil Terganggu

Debu dari Erupsi Gunung Buat Efisiensi Pembakaran Mobil Terganggu

Ruly Kurniawan - detikOto
Selasa, 28 Nov 2017 05:03 WIB
Abu vulkanik tipis dari Gunung Agung sudah jatuh di Mataram, Pulau Lombok, NTB .Foto: Dok. Twitter Sutopo Purwo Nugroho
Jakarta - Tidak hanya bodi mobil, bagian dalam seperti saringan udara juga patut dicek kondisinya ketika debu vulkanik menyelimuti mobil. Seperti halnya sepeda motor bila filter terlalu kotor atau terkena debu berlebih, mobil juga dapat mogok.

"Kan tuh debu bukan sesuatu yang bisa terbakar bareng bensin dan udara, sehingga efisiensi pembakaran sedikit banyak akan terganggu (tergantung dari berapa banyak kadar debu yang masuk di sana)," ungkap General Repair Service Manager PT Toyota Astra Motor, Iwan Abdurahman ketika dihubungi detikOto.

"Karena biasanya abu dari gunung meletus itu mengandung asam yang sifatnya korosif," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Apalagi, kata Iwan, apabila saringan udara kondisinya sudah tidak baik lagi. Maka selain memperhatikan bodi mobil agar tidak berkarat dan lecet, bagian itu juga menjadi hal yang sangat penting untuk dicek.

"Pembersihan saringan udara harus lebih sering, dan ganti jika kondisinya sudah jelek (bolong atau tertutup penuh debu). Hal itu berguna untuk meminimalisir debu masuk ke ruang bakar dan bikin baret dinding silinder mesin," ujar Iwan.



Selain itu, ada baiknya juga untuk memperhatikan komponen lainnya di area mesin nih Otolovers. Seperti halnya kondensor AC, idle bearing, rem, dan lain sebagainya.

"Tidak lupa komponen lain di area mesin, drive belt (tali kipas), idle bearing, rem, kisi-kisi radiator, dan kondensor AC untuk turut serta dibersihkan," kata Iwan (ddn/ddn)

Hide Ads