detikOto melakukan konfirmasi kepada pakar otomotif, yakni Kepala Bengkel Toyota Astra Motor Sunter, Iwan Abdurahman. Iwan juga belum pernah mencoba metode pecah kaca dalam pesan berantai itu. Iwan mengatakan jenis ketebalan kaca mobil bermacam-macam. Mulai dari kaca biasa, kaca film hingga kaca antipeluru.
Kaca biasa memang mudah pecah, sedangkan kaca film karena ada penahannya makanya tidak langsung pecah hanya retak-retak putih sehingga tidak jatuh. Kaca antipeluru, tidak mempan kena tembakan peluru karena ketebalannya bisa mencapai 5 cm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara teori, kaca yang tidak ditutup rapat dan disisakan sedikit rongga di atasnya memang lebih susah pecah. Iwan mengibaratkan selembar kertas yang dipegang semua bagian sisinya, tegangan di permukaan kertas semakin tinggi dan bila ditusuk tengahnya akan mudah robek. Lain halnya bila selembar kertas itu hanya dipegang 2 dari 4 sisinya, dan sisi lainnya dibiarkan melambai, kertas tersebut akan tak mudah robek.
Namun, lebih susah pecah berbeda dengan tidak bisa pecah. Pada dasarnya, mau tertutup rapat atau berongga sedikit, kaca mobil bisa pecah dengan tumbukan benda tajam. Seperti busi atau palu yang berujung tajam.
"Busi yang dicari kan ujungnya, kalau lancip bisa (memecahkan kaca). Cuma memang ketika (kaca ditutup) rapat lebih mudah (pecahnya). Kaca kena sesuatu yang tajam dengan kekuatan cukup besar juga bisa pecah. Bayangkan mobil antipeluru, kacanya ditembak saja nggak bisa pecah. Kenapa? Karena tebalnya 5 cm. Bisa pecah namun butuh kekuatan jauh lebih besar lagi agar bisa pecah," tandas dia.
KESIMPULAN
Kaca mobil yang ditutup rapat lebih mudah pecah. Kaca mobil yang tidak ditutup rapat atau menyisakan sedikit rongga lebih susah pecah, bukan tidak bisa pecah. Yang jelas, kaca bisa pecah dengan benda tajam. (nwk/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah