Ban Tubeless 'Botak' Diakali dengan Pakai Ban Dalam? Itu Sia-sia

Ban Tubeless 'Botak' Diakali dengan Pakai Ban Dalam? Itu Sia-sia

M Luthfi Andika - detikOto
Senin, 16 Jan 2017 11:00 WIB
Ban Tubeless Botak Diakali dengan Pakai Ban Dalam? Itu Sia-sia
Foto: Rachman Haryanto
Bandun - Entah karena belum punya uang untuk beli ban baru atau kreatif, ada saja perilaku pengendara di Indonesia. Ada yang memasang ban dalam di ban tubeless ketika bannya sudah mulai botak.

Namun bisa dipastikan hal ini akan sia-sia saja.

"Ban tubeless itu sudah ada ban dalamnya, cuma menempel di inner side dari ban itu. Jadi tubeless itu sebenarnya yang cubnya itu ditempel full," ujar PDP Segment Manager PT Michelin Indonesia, Refil Hidayat, di Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sia-sia dan akan lebih berat volumenya jika menggunakan ban dalam saat kondisi botak. Dan ini ada risiko friksi antara cub dan ban luarnya, dia akan kegesek dan terus bisa bocor," tambahnya.

Tapi bagaimana kalau orang belum punya uang, terus nekat tetap dipaksakan menggunakan ban dalam?

"Yah enggak apa-apa, tapi sampai limit tertentu. Karena pada saat lari 50 km/jam normal aja, tapi kalau speeding di tol Cipularang 100 km/jam paling 15 menit langsung bocor. Jadi kalau untuk limit tertentu tidak apa-apa. Tapi kita tidak menyarankan, karena itu tetap berbahaya," tambahya. (lth/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads