Begini Cara Mudah Mengemudikan Ferrari California T

Jakarta - Selama ini banyak anggapan bahwa mengemudikan mobil super alias super car yang notabene mobil berperforma tinggi adalah hal yang sulit. Anggapan itu tak benar, karena pabrikan pembuatnya merancangnya dengan segala kemudahan. Lantas bagaimana caranya?

Jawaban tersebut telah dibuktikan detikOto ketika melakukan tes jalan versi baru dari Ferrari California T di Maranello, Italia, beberapa waktu lalu. Varian itu menggunakan setir kiri, dan baru pertamakalinya detikOto mengemudikannya.

Meski begitu, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan sebelum kita menunggangi mobil super tersebut agar kita memahami fungsi berbagai fitur, karakter, dan kemampuan mobil. Langkah-langkah itu antara lain.

1. Kenali profilnya

Foto: detikOto

Selain memahami mesin berikut tenaga dan torsinya plus transmisinya, sebaiknya juga dipahami bagian eksterior dan interiornya. Pada bagian eksterior, bagian pertama yang harus diamati adalah ground clearance alias ketinggian dek atau lantai mobil dari tanah.

Hal ini untuk memahami di mana pusat garvitasi mobil. Kita juga bisa memperkirakan jika mobil harus melibas jalanan bergelombang, apakah mengalami masalah atau tidak.

Pahami juga di mana mesin ditempatkan, yakni apakah di depan, tengah, atau belakang. Dengan melihat posisi letak mesin itu kita bisa memperkirakan segala kemungkinan terjadinya over atau understeer.

Setelah itu, amati fitur pengoperasian apa saja yang ada di mobil itu, mulai dari start pengaktifan mesin, rem tangan, tuas lampu sein, wiper, on/off lampu, hingga paddle shift.

2. Cek fitur dan atur senyaman mungkin

Foto: detikOto

Setelah mengenali bagian eksterior dan fitur di interior, pastikan jok yang Anda duduki dalam posisi yang nyaman. Sebagai ukurannya adalah, kenyamanan Anda untuk menjangkau instrumen yang ada di dashboard, keleluasaan dalam mengerem dan menginjak pedal gas.

Jangan lupa untuk mengatur posisi spion agar Anda mudah melihat situasi di belakang atau samping mobil. Perhatikan pula blind spot yang dikarenakan posisi dan bentuk pilar mobil.

Pastikan pula fitur keamanan aktif maupun pasif yang ada berfungsi dengan baik. Beberapa fitur itu antara lain sistem rem, suspensi, airbag, steering, safety belt, hingga body frame.

3. Pahami cara pengoperasian

Foto: detikOto

Amati dan pastikan pengoperasiannya, mulai dari cara menghidupkan mesin, jenis transmisinya, cara kerja rem parkir, dan tuas-tuas lainnya. Periksa juga kedalaman pedal rem, dan ketahui besar sudut belok dengan memutar lingkar kemudi ke kanan dan ke kiri.

4. Siap melaju setelah emosi terkontrol

Foto: detikOto

Setelah melakukan pengamatan dan orientasi mobil, saatnya menjalankan mobil. Pasanglah sabuk pengaman. Setelah itu, injak pedal rem depan pelan dan kemudian tombol start yang berada di bawah setir sebelah kanan.

Sesaat setelah mesin diaktifkan, pada tachometer akan muncul indikator huruf P. Artinya mobil dalam kondisi direm parkir. Untuk menonaktifkan rem, cukup dengan menekan tombol rem parkir elektrik yang berada di dashboard sisi kanan bawah.

Setelah itu masukan ke gigi satu dengan cara menarik tuas paddle shift yang berada di belakang kemudi sisi kanan. Ingat, saat itu mode transmisi mobil masih menggunakan mode manual.

Dengan melepas injakan kaki ke pedal rem dan menginjak pedal gas secara perlahan, mobil pun akan berjalan dengan nyaman. Proses adaptasi dengan mobil akan membutuhkan waktu sekitar 10 menit.

5. Berpindah gigi cukup dengan paddle shift

Foto: detikOto

Jika Anda ingin menggunakan transmisi otomatis, caranya sangat mudah. Cukup dengan menekan tombol Auto yang berada di konsol tengah. Setelah itu Anda bisa menambah posisi gigi dengan menarik tuas paddle shift di sebelah kanan. Sedangkan untuk mengurangi menarik tuas paddle shift di sebelah kiri.

Jika berhenti di depan lampu isyarat lalu-lintas dengan posisi gigi netral, Anda harus menarik dua tuas paddle shift – baik di sisi kanan maupun kiri – secara bersamaan. Begitu seterusnya.

Jika ingin memundurkan mobil, cukup dengan menekan tombol R yang berada di konsol tengah sembari menginjak pedal rem. Setelah injakan ke pedal dilepas perlahan, mobil pun akan mundur dengan mulus.

Jika Anda ingin memarkir mobil dan mengeremnya, tak usah repot. Dengan mematikan mesin mobil, yakni cukup menekan tombol start/stop, maka mobil sudah dalam posisi terparkir dan direm secara otomatis.

Bagiamana? Mudah bukan?