Diungkapkan bos Ketok Magic Shark, H. Bimo Susatyo, ketok magic menyerah ketika harus menemukan 2 masalah yaitu cat rusak dan tulang rusak.
"Ada 2 poin ketidaksempurnaan, cat rusak dan tulang rusak. Kalau catnya hancur mau tidak mau cat kembali artinya catnya sudah tidak asli lagi. Dan tulang rusak itu cukup sulit untuk mengembalikan ke sempurna, tidak seperti panel bodi," kata Bimo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di luar itu lanjut Bimo, ketok magic yang digawanginya bisa menjamin kualitas kerja terbaik meski tidak 100 persen seperti mobil keluar dari pabrik.
"Selain tulang oke, dan tergantung kerusakan bodi. Harga, lama pengerjaan tergantung kerusakan bodi," jelasnya.
(ikh/ddn)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut