Mercy Ingin Jadi Merek Mobil Mewah yang Dicintai Wanita

Mercy Ingin Jadi Merek Mobil Mewah yang Dicintai Wanita

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Sabtu, 31 Mar 2018 15:46 WIB
Uji coba Mercy Foto: Hasan Alhabsy
Jakarta - Kaum hawa diyakini akan menjadi pengguna kendaraan yang paling berpengaruh. Merek mobil mewah Jerman, Mercedes-Benz pun berupaya mendekati para wanita.

"Kaum wanita adalah kelompok konsumen yang tumbuh paling cepat dan paling berpengaruh di dunia," kata Presiden dan CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Roelof Lamberts, dalam siaran pers.

Untuk mendekatkan diri dengan wanita, Mercedes-Benz pun membuat kampanye She's Mercedes di Indonesia. Apa itu?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan kami adalah untuk menanggapi keinginan dan kebutuhan para wanita secara holistik - mulai dari penjualan, komunikasi hingga layanan. Dalam beberapa tahun mendatang, kami ingin menjadikan Mercedes-Benz sebagai merek mobil premium paling atraktif di dunia bagi kaum wanita serta meningkatkan proporsi pelanggan wanita kami," ujarnya.



"She's Mercedes adalah inisiatif merek pertama yang mendukung wanita modern dalam kehidupan profesional dan pribadi mereka. Saya senang melihat respons dan keterlibatan yang sungguh antusias dari para wanita inspiratif di seluruh Indonesia," ujar Roelof Lamberts.

Inisiatif ini telah mendapatkan respons yang luar biasa: lebih dari 5.000 wanita telah ikut serta dalam berbagai acara She's Mercedes di seluruh dunia. Tahun lalu, Indonesia menjadi tuan rumah She's Mercedes Golf Tournament ke-2. Turnamen golf bergengsi yang dimulai pada tahun 2016 ini merupakan yang pertama dalam segmen otomotif premium yang diperuntukkan bagi kaum wanita dengan latar belakang yang berbeda dari berbagai industri.

Tak hanya di sisi konsumen, dalam Daimler, perusahaan induk Mercedes-Benz, sendiri telah menetapkan sasaran peningkatan proporsi wanita dalam posisi manajemen hingga 20 persen pada tahun 2020. Persentase tersebut terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan saat ini telah mencapai lebih dari 15 persen.

Setidaknya ada 2 wanita yang kini duduk di Dewan Manajemen Daimler yakni Renata Jungo BrΓΌngger dan Britta Seeger, itu berarti setara dengan persentase wanita sebesar 25 persen.



Daimler menekankan pentingnya tenaga kerja yang beragam serta memanfaatkan pengalaman, perspektif dan keterampilan yang berbeda.
Manajemen keragaman yang aktif mencakup berbagai peluang kualifikasi, lokakarya dan acara yang diperuntukkan bagi kaum wanita namun juga bagi kaum pria, serta sejumlah program mentoring.

Melirik ke belakang di masa-masa awal Mercedes-Benz pertama kali didirikan di akhir abad ke-19, wanita juga berperan penting baik sebagai peneliti, pengembang, insinyur maupun pelanggan cerdas dengan keinginan individu yang mereka miliki.

Nama Mercedes-Benz dapat ditelusuri dari kedua tokoh wanita berikut: Mercedes Jelinek, putri seorang pengusaha Austria yang merintis penjualan kendaraan Daimler pada tahun 1898, dan Berta Benz, yang melakukan perjalanan jarak jauh pertama di masa awal kendaraan bermotor.

(ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads