Pangeran Alwaleed bin Talal meminta larangan berkendara bagi wanita di negerinya dicabut. Hal tersebut diketahui dari sebuah surat yang diposting Pangeran Alwaleed bin Talal di Twitter pribadinya.
Alwaleed mengatakan dengan melarang wanita mengemudi sama saja dengan melarang wanita mendapatkan pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ΩΩΩ ΩΩΨ§Ψ΄:
β Ψ§ΩΩΩΩΨ― Ψ¨Ω Ψ·ΩΨ§Ω (@Alwaleed_Talal) November 29, 2016
ΨΨ§Ω ΩΩΨͺ ΩΩΨ§Ψ―Ψ© Ψ§ΩΩ Ψ±Ψ£Ψ© ΩΩΨ³ΩΨ§Ψ±Ψ©https://t.co/BBgyF8i1Gs
Stop the debate:
Time for women to drivehttps://t.co/6KAniFa4BT
"Melarang wanita menyetir mobil saat ini sama saja dengan mencegah mereka mendapatkan pendidikan dan juga mandiri. Mereka diperlakukan tidak adil bahkan lebih ketat dari aturan agama," kata Alwaleed di akun twitternya.
Ia menambahkan stigma sosial soal istri yang bekerja kini sudah hilang. Di banyak negara kini melihat pekerja wanita merupakan teman yang diidamkan dalam pernikahan. Termasuk juga di Arab Saudi.
"Pelarangan tersebut sama saja melanggar hak mereka, karena mereka juga berhak untuk mendapatkan pendidikan dan pekerjaan," tuturnya.
Dengan mengizinkan wanita berkendara itu artinya bakal mengurangi biaya taksi juga tidak lagi bergantung pada suaminya.
Foto: AFP PHOTO / MARWAN NAAMANIAktivis Saudi Manal Al Sharif berusaha agar wanita diperbolehkan nyetir di Arab Saudi |
Sementara Alwaleed siap untuk menghilangkan aturan tersebut, namun Deputi Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud di bulan April lalu sempat mengatakan kalau dirinya belum teryakinkan tentang wanita yang berkendara.
Larangan mengemudi ini sempat menimbulkan aksi unjuk rasa para wanita. Tahun 2011 lalu, beberapa wanita sempat dipenjara karena nekat menyetir kendaraan. (dry/ddn)












































Foto: AFP PHOTO / MARWAN NAAMANI
Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa