Curhat 2 Polwan Cantik yang Senang Kalau Ada Pengendara Nurut Lalu Lintas

Curhat 2 Polwan Cantik yang Senang Kalau Ada Pengendara Nurut Lalu Lintas

- detikOto
Rabu, 11 Feb 2015 18:23 WIB
Bripda Ovelia Wuner dan Bripda Fadiana
Jakarta -

Petugas kepolisian didominasi oleh laki-laki, tetapi akhir-akhir ini kepolisian berupaya mengubah citra mereka menjadi lebih manis dengan mengedepankan para polisi wanita.

Salah satunya adalah Bripda Ovelia Wuner dan juga Bripda Fadiana. Bripda Ovelia Wuner yang bertugas di bagian Pendidikan Masyarakat Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) mengaku ingin menjadi seorang polisi wanita (polwan). Soalnya, ia tidak ingin kaum wanita dipandang sebelah mata.

"Karena aku mikirnya, 'ah enggak mungkin lah kalau cuma laki-laki yang bisa jadi terdepan', kita wanita juga pasti bisa. Termotivasi dari situ aja sih," kata Bripda Ovelia kepada detikOto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Bripda Fadiana yang bertugas di Bagian Operasi Korlantas Polri (Bag Ops) mengaku, ia memiliki cita-cita dari kecil untuk menjadi seorang polisi. Soalnya, sejak kecil ia sudah sering melihat polwan yang menjadi motivasi Fadiana untuk menjadi polwan.

"Kalau saya udah cita-cita dari kecil karena waktu kecil kan suka banyak ngelihat polwan, polki. Dia aja bisa kenapa saya enggak. Jadi Alhamdulillah-lah udah tercapai," kata Bripda Fadiana.

Kedua polwan yang sudah berseragam polisi sejak 2013 lalu itu pun sering turun ke jalan untuk melakukan pengaturan lalu lintas. Soalnya, di Korlantas terdapat 5 kelompok yang dibagi tiap lima hari untuk mengatur lalu lintas selama 2 jam dari pukul 06.00 pagi sampai 08.00 WIB.

Namun, tugas selama dua jam tersebut hanya dilakukan di depan markas Korlantas Polri di Jl. MT Haryono, Jakarta Selatan. Meski begitu, mereka masih sering menemui berbagai sifat pengguna jalan mulai dari yang patuh hingga pengguna jalan yang sulit diatur.

"Banyak ya karena masyarakat ada yang patuh ada yang enggak. Kalau ada yang gampang diarahin kita syukur banget. Kadang ada juga yang cepat (ngebut) sampai ada yang mau jatuh juga, jadi kita kan kaget juga," ujar Bripda Fadiana.

"Pokoknya tipikal orang kan beda. Ada yang nurut ada yang enggak. Kita sih fleksibel saja, kalau misalkan ada yang nurut ya sudah syukur," timpal Bripda Ovelia.

Tapi, jika menemui masyarakat yang sulit diatur, mereka harus tetap menjaga emosi. Hal itu akan tetap menggambarkan kesan polisi yang memasyarakat.

"Tapi kalau dia enggak nurut ya kita tetap jaga emosi kita supaya enggak emosi," tutur Bripda Ovelia.

"Kita terapkan senyum sapa salam sopan santun ya. Yang penting kan enggak main fisik. Kalau main fisik kan itu beda lagi (tugasnya)," sambung Bripda Fadiana.



(rgr/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads