Produsen mobil Jepang itu sudah melaporkan hal ini ke Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang. Mazda akan menarik mobil-mobil seperti Atenza (atau sedan Mazda6), Axela (atau Mazda3) dan CX-5. Masalah i-ELOOP terjadi pada komputer pengontrol mesinnya.
Seperti kita ketahui, fitur ini menggunakan kapasitor untuk menangkap energi yang hilang selama mobil mengerem. Mazda pun mengklaimnya sebagai yang pertama di dunia. Biasanya untuk menangkap energi dari pengereman ini digunakan baterai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapasitor atau sistem i-ElOOP ini akan menyimpan energi yang dihasilkan saat mobil direm. Nantinya energi tersebut akan membantu untuk mengoperasikan AC, audio dan perangkat lainnya di dalam kabin.
Nah masalahnya adalah program i-ELOOP-nya, meski kapasitor normal namun sistem akan mengindikasikan akan ketidaknormalan dalam sistem. Akhirnya sistem akan menghambat daya ke pedal gas dan lampu indikator pun akan menyala.
Jika mobil dipaksa berjalan dalam kondisi seperti ini, kelistrikan mobil akan terganggu. Akhirnya lampu check engine akan menyala dan pedal gas akan loyo.
Dalam skenario terburuk mesin mobil akan berhenti total dan tidak bisa dinyalakan lagi.
Total ada 88.000 unit mobil yang akan ditarik di seluruh dunia dengan perincian 27.627 unit di Jepang, 38.000 unit di Eropa, 6.500 unit di Amerika dan sisanya di negara lain. Mobil-mobil ini diproduksi antara Oktober 2012 sampai Januari 2014.
Ini bukan kali pertama i-ELOOP bermasalah, sesaat setelah diluncurkan di tahun 2013 lalu, fitur ini sempat bermasalah.
Tahun lalu, penarikan kembali itu dilakukan karena kapasitor untuk menyimpan energi dari pengereman terlalu panas. Jika didiamkan akan mengakibatkan terjadinya kebakaran.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Dicari! 3 detikers Yang Mau Diajak Keliling Naik Helikopter!
Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Spesifikasi Mobil Rp 5,1 Miliar di Garasi AHY