Pembelian Mobil Secara Tunai Lebih Banyak daripada Kredit Saat Krisis Ini

Pembelian Mobil Secara Tunai Lebih Banyak daripada Kredit Saat Krisis Ini

Rizki Pratama - detikOto
Jumat, 19 Jun 2020 20:21 WIB
Angka penjualan mobil di Indonesia turun drastis gegara pandemi COVID-19. Era new normal diharapkan dapat kembali membuat penjualan mobil di Indonesia bergeliat
Penjualan mobil saat pandemi virus Corona. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Terpukulnya perekonomian lantaran pandemi virus Corona telah berpengaruh besar pada pasar otomotif di Indonesia. Penjualan mobil memang masih ada meski sedikit, namun menariknya ada fenomena baru dalam proses pembayaran.

Di masa sulit ini ternyata pembelian mobil secara cash atau tunai telah mengalami peningkatan secara signifikan. Sebaliknya, pembelian mobil secara kredit mengalami penurunan. Fenomena ini setidaknya terjadi dalam catatan penjualan Daihatsu hingga bulan Mei 2020 ini.

"Cash kredit kita itu dulu sekitar 25 banding 75 persen tetapi saya lihat berdasarkan data kita sekarang sampai Mei itu cash naik jadi 32 persen kredit turun jadi 68 persen. Ini signifikan, angka perbandingan cash kredit paling besar dibanding periode lalu. Belum pernah seperti ini," ungkap Marketing & Costumer Relation Divisi Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso dalam sesi konferensi pers virtual, Jumat (19/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mencoba untuk mengelaborasi catatan yang unik ini. Menurutnya para konsumen yang membeli mobil di masa sulit ini adalah mereka dengan kemampuan finansial menengah ke atas.

"Artinya orang yang beli mobil sekarang adalah orang yang lebih banyak punya cash artinya segmen lebih tinggi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Situasi ini juga tak dapat dipungkiri dengan menurunnya kepercayaan perusahaan pembiayaan memberikan kredit. Di saat ini perusahaan pembiayaan menilai memberikan kredit pada pembelian mobil bukan menjadi prioritas karena memiliki risiko lebih besar. Belum lagi proses pengajuan kredit kini relatif lama karena melewati pertimbangan yang lebih ketat. Hasilnya orang yang benar-benar butuh kendaraan baru dan memiliki daya beli kuat beralih ke pembayaran secara tunai.

"Leasing company masih ketat melakukan bisnisinya karena banyak kendala. Mereka mempunyai satu masalah yang sangat berat. Relaksasi pembayaran mereka tidak punya dana bagaimana membiayai mobil baru, funding dari bank juga melihat sektor mana yang memberikan risk kecil. Karena funding sulit kemungkinan mobil baru pun sulit," timpal Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra dalam kesempatan yang sama.




(rip/lth)

Kalkulator
KREDIT KENDARAAN
BERMOTOR

Simulasikan kredit mobil dan motor impian dengan kalkulator kredit kendaraan bermotor detikOto
Info Lanjut
Harga Kendaraan
Uang Muka (DP)
Jangka Waktu
Bunga
Hide Ads