Membutuhkan daya penahan atau penurunan kecepatan secara instan disaat rem kurang memenuhi kebutuhan, pilihan engine brake kerap dilakukan pengendara. Tapi mungkin saat menggunakan mobil manual engine brake lebih mudah untuk dilakukan, kalau mobil matik bagaimana?
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna pada ajang tanya bengkel 'Kupas Tuntas Rem Mobil' bersama Toyota Yaris Club Indonesia, menyampaikan untuk melakukan engine brake pada mobil matik tidaklah sulit.
"Kalau matik engine brake-nya gmn? Itu sama saja seperti mobil manual, harus berurutan tidak bisa langsung misalnya dari posisi transisi paling tinggi langsung masuk ke transmisi posisi 1. Cuma perbedaannya hanya penyebutan, kalau mobil matik itu ada D atau L atau 1 dan 2," kata Suparna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Toyota sudah mengusung CVT, dari otomatis langsung digeser (ke manual) lalu tinggal turunkan posisi transmisi secara berurutan maka engine brake bisa terwujud," Suparna menambahkan.
Sayangnya, hingga saat ini banyak pemilik kendaraan yang belum tahu atau sebenarnya sudah tahu, dan kerap berpendapat takut mobilnya rusak saat melakukan engine brake. Padahal, engine brake jika dilakukan secara benar tidak akan menimbulkan kerusakan di mesin mobil.
(lth/lua)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP