Toyota Motor Corporation (TMC) memprediksi penjualan mobil tahun ini akan anjlok. Pandemi virus Corona (COVID-19) menjadi salah satu pemicunya. Laba pabrikan mobil terbesar asal Jepang itu pun diprediksi terpangkas.
Diberitakan Reuters, Toyota memperkirakan laba akan turun 80% ke level terendah dalam sembilan tahun. Sebab, pabrikan asal Jepang itu bergulat dengan dampak pandemi COVID-19 yang telah melemahkan permintaan mobil baru secara global.
Toyota akan berjuang untuk pulih dari dampak pandemi ini dalam beberapa bulan mendatang. Industri itu memperkirakan output produksi mobil yang terbatas karena rantai pasokan yang terhambat dan langkah-langkah social distancing di pabrik ditambah lemahnya permintaan mobil baru karena banyak yang kehilangan pekerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekhawatiran anjloknya kondisi ekonomi yang membebani pengeluaran konsumen untuk pembelian besar seperti mobil pun turut mempengaruhi.
Toyota memprediksi laba operasi tahun fiskal April 2020-Maret 2021 hanya sebesar 500 miliar yen. Perkiraan itu turun 80% dari laba tahun fiskal 2019/2020 yang mencapai 2,44 triliun yen. Prediksi tersebut juga akan menjadi laba terlemah sejak tahun fiskal 2011/2012.
"Virus Corona telah memberi kami kejutan yang lebih besar daripada krisis keuangan global 2008. Kami mengantisipasi penurunan besar dalam volume penjualan," kata Presiden Toyota, Akio Toyoda.
Toyota memperkirakan, penjualan mobil globalnya hanya mencapai 8,9 juta unit. Angka itu anjlok drastis dari tahun sebelumnya yang mencapai 10,46 juta unit.
Di Indonesia, Toyota sudah mulai merasakananjloknya penjualan mobil pada April 2020 lalu. Penjualan mobil Toyota hanya 8.443 unit pada April. Angka itu merupakan angka retail sales atau penjualan langsung dari dealer ke konsumen. Padahal, pada Maret 2020, Toyota berhasil menjual 17.787 unit mobil baru. Artinya, ada penurunan sebesar 52,5% penjualan pada bulan April dibanding bulan sebelumnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah