Menjual mobil jadi salah satu cara yang ditempuh banyak orang di tengah kondisi ekonomi sulit karena pandemi virus Corona. Berikut ini tips menjual mobil supaya dapat harga tinggi.
Mobil jadi salah satu harta benda yang paling sering 'dikorbankan' jika kondisi keuangan mulai mepet. Dengan menjual kendaraan roda empat bisa mendapatkan suntikan dana segar dalam jumlah yang lumayan.
Tapi di tengah pandemi virus corona sekarang ini, harga mobil bekas sedang turun tajam. Banyak orang yang ingin melego tunggangannya, di sisi lain jumlah demand sangat kecil. Hal ini membuat calon penjual mobil diliputi kegalauan.
Berikut tips menjual mobil supaya laku dengan harga tinggi di tengah pandemi virus Corona:
1. Interior dan Eksterior Mobil Terawat dengan Baik
Supaya mobil terjual cepat, langkah pertama yang harus diperhatikan ialah kondisi kendaraan. Baik eksterior dan interior harus benar-benar bagus, terawat, dan terjaga.
Jika kondisi mobil tidak dalam keadaan prima, ada baiknya kendaraan diperbaiki terlebih dahulu atau malah jika perlu ada bagian yang diganti. Meski harus mengeluarkan uang, mengganti bagian yang rusak bisa dianggap sebagai investasi karena harga kendaraan bisa dapat lebih tinggi.
Untuk pengecekannya bisa dilakukan pada bagian eksterior seperti bodi, kaki-kaki, dan mesin. Selanjutnya pengecekan interior seperti pada kursi, langit-langit, dashboard, kondisi AC juga harus dilakukan dan pastikan semuanya dalam kondisi baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Jual ke Pengguna, bukan ke Penjual Mobil Bekas
Strategi menjual mobil juga tidak kalah penting untuk bisa mendapatkan harga terbaik. Salah satunya dengan menjual langsung kendaraan ke tangan konsumen, bukan kepada penjual kendaraan bekas.
Jika mobil dilego ke penjual mobil bekas, maka harga yang akan diberikan itu akan ditekan habis. Itu terjadi karena penjual mobil harus menghitung lagi harga jual dana durasi penyimpanan mobil.
3. Berapa Lama Umur STNK?
Langkah selanjutnya agar mobil yang ingin dijual cepat laku ialah perhatikan umur Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Jika STNK sudah mendekati masa jangka waktu yang ditentukan, hal ini bisa ikut mempengaruhi harga jual beli mobil.
Jika umur STNK masih jauh, artinya pembeli lebih lama mengganti nama surat kendaraan. Jika demikian penjual disarankan untuk berjanji akan membantu pembeli dalam melakukan perubahan nama pada dokumen kendaraan. Salah satunya dengan meminjamankan KTP, agar pemilik kendaraan baru tidak mengalami kesulitan saat mengganti nama pada surat kendaraan atau STNK.
4. Dokumen Harus Sah
Hal lain yang tidak kalah penting saat ingin menjual kendaraan dengan cepat ialah pastikan mobil memiliki dokumen yang sah.
Jelaskan kepada calon konsumen akan keabsahan dokumen kendaraan. Karena jika konsumen percaya akan keabsahan dokumen, bisa membuat calo pembeli semakin yakin untuk melakukan transaksi dengan cepat.
5. Kredit Kendaraan Sebaiknya Sudah Selesai
Langkah lain agar cepat menjual mobil ialah pastikan mobil tidak dalam keadaan masa kredit. Namun jika kendaraan masih dalam masa kredit, ada dua solusi agar transaksi jual beli bisa cepat terealisasi.
Pertama, menggunakan cara oper kredit kepada pembeli kendaraan. Kedua, melunaskan kredit mobil menggunakan uang pembeli terlebih dahulu. Namun hal ini semua harus dibicarakan terlebih dahulu kepada calon konsumen.
6. Jujur dengan Kondisi Mobil dan Lakukan Pengecekan Harga Pasaran
Bagi detikers yang ingin menjual kendaraan pastikan menceritakan kondisi kendaraan dengan jujur, sehingga pembeli tidak merasa kecewa dan tahu apa yang harus dilakukan.
Selanjutnya pengecekan harga pasaran juga perlu dilakukan, untuk menjadi pertimbangan. Meski harga pasaran mobil akan menurun pada masa pandemi virus Corona.
(din/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah