Mobil hybrid sebenarnya bukan teknologi baru. Toyota sudah memperkenalkan konsep mobil hybrid pada 1995. Mobil itu dikembangkan sebagai mobil abad ke-21 yang tidak hanya irit bahan bakar tapi juga mengurangi emisi gas rumah kaca.
Dua tahun selanjutnya, Toyota memperkenalkan Prius generasi pertama pada Oktober 1997 sebagai mobil hybrid penumpang produksi massal pertama di dunia.
Artinya sudah hampir 25 tahun Toyota memperkenalkan Prius. Sejak saat itu, Toyota memperkuat jajaran mobil hybrid secara signifikan. Hingga saat ini, jajaran mobil hybrid Toyota, termasuk Lexus mencapai 44.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari 20 tahun, Toyota sudah menjual sebanyak 15 juta unit mobil hybrid di seluruh dunia. Menurut Toyota, teknologi hybrid berhasil mengurangi emisi CO2 hingga lebih dari 120 juta ton di seluruh dunia sampai saat ini dibandingkan dengan penjualan mobil bermesin bensin dengan angka yang sama.
Terlepas dari pencapaian tersebut, Toyota tidak melambat dan terus memperbaiki teknologi hybrid-nya untuk mencapai emisi yang lebih rendah dan efisiensi bahan bakar yang semakin baik. Pabrikan asal Jepang itu, tidak hanya mengandalkan teknologi hybrid, tapi juga plug-in hybrid, kendaraan sel bahan bakar (tenaga hidrogen) dan mobil listrik berbasis baterai.
"Tentu saja, kita harus bekerja keras untuk meningkatkan kinerja baterai dan menurunkan biaya (dari kendaraan listrik), yang sedang kita lakukan," kata Shigeki Terashi, chief officer Toyota Motor Corporation.
Ke depan, Toyota berencana untuk meluncurkan 40 kendaraan elektrifikasi baru atau yang diperbarui pada tahun 2025.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah