Kepolisian Republik Indonesia terus menyelidiki adanya bisnis 'penyelundupan' warga yang ingin mudik ke kampung halaman.
Pihak kepolisian akui saat ini terus melakukan penyelidikan modus penyelundupan pemudik yang tengah marak saat larangan mudik diberlakukan.
"Lagi kita selidik. Nanti hasilnya kita sampaikan ke masyarakat," jawab singkat Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada detik.com.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar adanya 'penyelundupan' pemudik muncul setelah beberapa orang menawarkan jasa mengantar mudik ke kampung halaman melalui media sosial. Mereka mengklaim telah berhasil lolos dari penjagaan petugas dan sampai ke kota tujuan. Diyakini mereka bisa lolos karena melewati jalan tikus.
Pihak Polri dan petugas gabungan sejatinya sudah membangun puluhan pos penyekatan di jalan tol maupun non-tol. Hasilnya ada ribuan orang dipaksa putar balik dalam beberapa hari pelaksanaan pelarangan mudik.
Jika kendaraan tersebut berniat mudik melewati pos pemantau pasti akan 'diusir' oleh petugas. Namun, ada kekhawatiran bahwa pemudik bersembunyi di bak truk logistik yang memang kendaraan tersebut boleh melintas. Untuk itu, polisi sampai mengecek muatan truk.
Melalui akun Twitternya, @TMCPoldaMetro, polisi menunukkan pelaksanaan razia terhadap truk-truk yang berpotensi membawa penumpang manusia
Pemantauan itu dilakukan pada tengah malam. Tampak beberapa petugas mencoba membuka bak muatan truk tersebut. Polisi menegaskan kepada sopir truk agar jangan coba-coba membawa penumpang di muatan truk.
"Kalau kau berani bawa orang dua saja, langsung mobilmu kami ambil," kata salah satu petugas kepada sopir truk.
Setelah dicek, truk berkelir kuning tersebut tidak terdeteksi membawa penumpang di bak muatannya. Sehingga, truk pengangkut logistik itu dibolehkan melanjutkan perjalanan.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?