5 Fakta Tol Layang Japek yang Bakal Ditutup untuk Mudik 2020

5 Fakta Tol Layang Japek yang Bakal Ditutup untuk Mudik 2020

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 23 Apr 2020 06:05 WIB
Tol Layang Japek yang telah dibangun sejak 2017 lalu akhirnya diresmikan pada (12/12). Jalan tol itu pun kini telah digunakan oleh para pengguna jalan.
Tol layang Japek ditutup karena larangan mudik 2020 Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Pemerintah memutuskan untuk melarang masyarakat mudik lebaran 2020. Skenario untuk menghindari warga yang tetap membandel bakal diterapkan. Salah satuya menutup akses tol Jakarta-Cikampek II (Elevated).

"Terkait hal ini, tol elevated akan kami tutup mulai Kamis (23/4) malam besok," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (22/4/2020).

Berikut fakta-fakta tol layang Japek yang bakal ditutup sementara untuk mudik 2020;

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Tol Layang terpanjang di Indonesia

Sejak diresmikan pada musim libur natal dan tahun baru 2019, tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) menjadi tol layang terpanjang di Indonesia. Jalan tol ini melintasi kota Bekasi, Kab. Bekasi, dan Karawang dengan membentang sepanjang 36,84 kilometer.

ADVERTISEMENT

Rute yang bisa dilalui oleh pengendara mulai dari Cikunir KM 10 hingga KM 47 di sekitaran Karawang Barat.

Di atas, tol ini terbagi atas sembilan seksi. Di antaranya seksi Cikunir-Bekasi Barat, Bekasi Barat-Bekasi Timur, Bekasi Timur-Tambun, Tambun-Cibitung, Cibitung-Cikarang Utama, Cikarang Utama-Cikarang Barat, Cikarang Barat-Cibatu, Cibatu-Cikarang Timur, dan Cikarang Timur-Karawang Barat.

2. Tol layang Japek hanya boleh dilewati kendaraan kecil

Tol layang Japek sebelumnya resmi dibuka untuk umum namun hanya untuk kendaraan golongan I non truk dan non bus. Hanya untuk kendaraan kecil seperti SUV, MPV, hingga Sedan. Sebelum memasuki tol layang Japek akan ada plang peringatan maksimum tinggi pintu masuk Tol layang Japek hanya 2,1 meter.

3. Kepolisian tutup Tol Layang Japek mulai 24 April 2020

Tol layang Japek yang belum genap digunakan pengendara selama satu tahun itu terpaksa harus ditutup sementara. Dirlantas Polda Metro Jaya akan mulai menutup akses masuk Tol Layang Japek pada besok (24/3), Kamis malam.

4. Tol Japek bawah tetap dibuka

Sementara itu untuk jalur tol bawah tetap dibuka, namun tetap dibatasi selama larangan mudik ini berlaku.

"Jadi baik dari arah Cikunir maupun Tol Dalam Kota untuk elevated kami tutup, sehingga semua harus lewat bawah," katanya.

Pergerakan kendaraan penumpang, baik pribadi maupun angkutan umum, akan diperiksa di Pos Pengamanan Terpadu Cikarang Barat.

"Karena tol elevated hanya kendaraan kecil dan penumpang, tol elevated akan kami tutup dan kami periksa di Cikarang Barat, kendaraan logistik ke Cikampek," jelasnya.

5. Jalan Bergelombang

Saat masih dalam proses pengerjaan sampai akhirnya diujicoba, tol layang Jakarta-Cikampek sempat menuai kontroversi dan perdebatan karena jalurnya yang bergelombang. Banyak yang menyebut jalur bergelombang itu bisa membahayakan pengendara.

Namun kontraktor jalan layang tersebut, PT Waskita Karya, menyatakan jalan sengaja dibuat bergelombang. Salah satunya adalah demi mengurangi kecepatan mobil, lantaran jalan tol layang tersebut masuk kategori tol dalam kota dengan batas kecepatan 60-80 km/jam.

Hal lainnya, konstruksi jalan tol itu diakui rumit lantaran harus dibangun di atas konstruksi lain. Selain jalan tol yang sudah ada di bawahnya, tol layang juga melewati simpang susun hingga jembatan penyeberangan.




(riar/din)

Hide Ads