Baru-baru ini viral seorang driver ojek online (ojol) menggunakan masker anti-radiasi nuklir. Driver ojol itu pakai masker anti-nuklir di tengah ramainya pemberitaan soal virus corona yang sudah masuk Indonesia.
Agung HB, melalui instagramnya membagikan video ketika ia mengorder ojek online yang kebetulan drivernya menggunakan masker anti-radiasi. Ternyata, driver ojol yang pakai gas mask tersebut merupakan teman lama Agung di komunitas Hypemask, penyuka dan kolektor topeng dan masker gas (gas mask/masker yang dipakai untuk melindungi dari polutan udara dan gas beracun).
"Dia pakai itu gas mask karena jarak dekat (bukan dia pakai sehari). Dia dulu beli itu gas mask buat foto-foto dan udah lama nggak dipakai, karena momennya tepat akhirnya dia pakai itu gas mask," kata Agung kepada detikcom, Rabu (4/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Agung yang juga kolektor masker gas, masker yang dipakai driver ojol itu tipenya Russian Gas Mask GP-5. Saat ini masker tipe itu sudah jarang ada di pasaran. Harganya pun cukup mahal.
"Udah langka, dulu harganya Rp 1 jutaan. Sekarang mungkin Rp 2-3 jutaan. Karena kebetulan lagi sulit juga impor barang dari China dan luar negeri," kata Agung.
Menurutnya, masker itu memang dikembangkan di Uni Soviet untuk antisipasi senjata biologi atau menghindari radiasi nuklir. Awalnya saat itu hanya diciptakan untuk Uni Soviet dan tidak dijual secara legal keluar. "Tapi akhirnya negara China bikin gas mask ini," kata Agung.
"Yang ada selangnya itu paling langka. Yang nggak pakai selang itu 600-sejuta. Yang pakai selang itu agak susah. Sampai sekarang udah langka banget. Memang harganya mahal," sebutnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!