SUV Bukan Amfibi, Jangan Paksa Terjang Banjir

SUV Bukan Amfibi, Jangan Paksa Terjang Banjir

Doni Wahyudi - detikOto
Selasa, 25 Feb 2020 13:40 WIB
Mobil mogok ditengah banjir di Bawah Kolong Tol JORR Kalimalang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020). Jalan Drainase yang buruk dan hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kota Bekasi dan sekitarnya, mengakibatkan banjir dan menyulitkan akses warga bekasi menuju Jakarta maupun sebaliknya .
SUV jangan dipaksa menerjang banjir (Agung Pambudhy/detikOto)
Jakarta - Mobil SUV dibangun lebih tangguh, tinggi, dan besar dibanding jenis lainnya. Tapi itu tak berarti SUV bisa seenaknya dipakai menerabas banjir. SUV bukan amfibi.

Mobil-mobil SUV punya kelebihan dalam melewati medan sulit dibanding kendaraan jenis lain. Termasuk saat harus melibas genangan air, atau bahkan banjir.

Tapi ada satu hal yang harus diingat. Sebagus, setangguh, atau semahal apapun, mobil dibuat untuk dioperasikan di darat. Bukan di air, atau kombinasi dua dunia itu.



Banyak ahli keselamatan berkendara dan bengkel di seluruh dunia mengingatkan pemilik kendaraan untuk tidak memaksakan diri melintasi banjir menggunakan mobilnya. Termasuk SUV.

Keuntungan SUV dibanding mobil jenis lain adalah 'air box' (saluran udara yang dialirkan ke mesin supaya mesin bisa melakukan pembakaran) yang posisinya lebih tinggi dibanding sedan atau jenis lain. Tapi tetap saja 'air box' itu rentan terhadap air.

Bahkan saat mengendarai mobil berpenggerak 4x4, banjir tetap wajib diwaspadai. Para ahli yang bekerja di Land Rover menyarankan konsumennya untuk sebisa mungkin mencari jalan memutar jika ada banjir.



Kalaupun harus melintas, kecepatan saat masuk genangan air harus berada di bawah 5 km per jam, untuk kemudian baru berakselerasi sampai maksimal 10 km per jam.





(din/riar)

Hide Ads