Menyerah, Chevrolet Juga Cabut dari Thailand

Menyerah, Chevrolet Juga Cabut dari Thailand

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 17 Feb 2020 15:52 WIB
Chevrolet
Setelah mengumumkan hengkang dari Indonesia, Chevrolet pamit dari Thailand. Foto: Ari Saputra
Bangkok -

Pabrikan mobil asal Amerika Serikat, General Motors (GM), tak cuma menyerah di Indonesia. GM juga berencana menghentikan operasi penjualan mobilnya di Thailand.

Dalam pernyataan resminya, GM mengumumkan akan berhenti berjualan mobil Chevrolet di Thailand mulai akhir 2020. Pabrik Chevrolet di Rayong pun akan dijual.

"Utilisasi pabrik yang rendah dan perkiraan volume (penjualan) domestik dan ekspor (yang juga rendah) berdampak pada bisnis secara signifikan," kata GM Strategic Markets, Alliances and Distributors President, Andy Dunstan, Senin (17/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski hengkang dari Thailand, GM berkomitmen akan terus mendukung konsumen Chevrolet untuk masalah layanan purnajual, garansi, dan perbaikan melalui outlet resminya.

"GM mengakui dampak keputusan ini terhadap karyawan dan mitra kami. Kami berkomitmen untuk memperlakukan karyawan, mitra, dan pemangku kepentingan kami dengan bermartabat dan rasa hormat selama masa transisi ini," katanya.

ADVERTISEMENT

"Keputusan kami untuk menghentikan operasi manufaktur dan penjualan di Thailand konsisten dengan strategi global GM dan kerangka alokasi modal internal kami," kata Dunstan.

Presiden GM Asia Tenggara Hector Villarreal mengatakan, GM akan memberikan karyawannya paket pesangon yang lebih baik daripada yang disyaratkan dalam peraturan di Thailand. Setelah berhenti berjualan di Thailand, GM juga akan menjual pabrik Chevrolet di negara itu ke Great Wall Motors (GWM) China pada akhir tahun ini.

"Akuisisi pabrik GM di Rayong, Thailand akan membantu pengembangan bisnis Great Wall Motors di Thailand dan pasar ASEAN. Great Wall Motors akan memperluas seluruh wilayah ASEAN dengan Thailand sebagai pusatnya, dan mengekspor produknya ke negara-negara ASEAN lainnya juga Australia," kata wakil presiden strategi global GWM Liu Xiangshang.

Di Thailand, GM memiliki total 1.900 karyawan. Sebanyak 1.200 karyawan bekerja di pabrik.

Sebelumnya, GM juga memutuskan untuk menghentikan penjualan mobil merek Chevrolet di Indonesia. Sebab, Chevrolet kalah bersaing di pasar Indonesia.

Persaingan panas otomotif di Indonesia tampaknya cukup berdampak pada merek mobil Amerika Chevrolet. Chevrolet baru saja mengumumkan akan berhenti berjualan mobilnya di Indonesia.

"Di Indonesia kami tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan berkesinambungan. Faktor-faktor ini juga membuat kegiatan-kegiatan operasional kami menjadi semakin terpengaruh oleh faktor-faktor yang lebih luas di Indonesia seperti pelemahan harga komoditas dan tekanan mata uang asing," ungkap Hector Villareal dalam keterangan resminya, Senin (28/10/2019) lalu.


Hide Ads