Suzuki Jimny sebelumnya dikabarkan tidak lagi mengaspal di benua biru sebab terbentur masalah uji emisi yang berlaku pada 2021.
Di tahun tersebut, mobil baru yang dijual di Eropa diwajibkan memiliki rata-rata angka emisi gas buang sebesar 95 gram/kilometer CO2.
Sementara Jimny yang memiliki mesin bensin 4 silinder berkode K15B berkapasitas 1.5-liter, memiliki angka emisi gas buang 154 g/km CO2 untuk transmisi manual dan 170 g/km CO2 untuk transmisi otomatis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Suzuki Jimny Tidak Boleh Mengaspal di Eropa |
Meski demikian, dikutip dari Autocar, Selasa (28/1/2020) pihak Suzuki Inggris mengatakan akan tetap menjual mobil legendaris ini pada 2020 namun dengan jumlah yang sangat terbatas.
Secercah harapan untuk Suzuki Jimny ini juga lahir kembali, disebutkan Jimny masih bisa beroperasi di Eropa namun dengan model kendaraan komersial pada 2021. Sebab emisi tersebut dinilai lebih rendah ketimbang kendaraan penumpang.
Namun salah satu juru bicara Suzuki Inggris, Alun Parry mengatakan belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait pergantian mesin ataupun model yang ditawarkan di masa depan.
Ini akan sangat sulit diterima bagi penggemar Suzuki Jimny yang belum bisa mendapatkan model baru. Meskipun ini bukan jawaban pasti, menjadi indikasi kuat bahwa pembuat mobil Jepang tidak berencana untuk menginvestasikan lebih banyak uang dalam Jimny untuk menurunkan emisi CO2 untuk Eropa.
Selain Jepang, di mana Jimny juga ditawarkan dalam versi mobil kei yang ditenagai oleh mesin bensin tiga silinder berkapasitas 0,66 liter 64 PS (63 HP), semua pasar lain di seluruh dunia mendapat bekal off 1.5 liter empat silinder.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?