"Ada yang mempertanyakan kalau nanti infrastruktur public transportation-nya makin baik, apakah nanti penjualan mobil akan berkurang," kata Kukuh di Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Kukuh mengambil contoh Jepang sebagai negara dengan sistem transportasi umum yang modern dan memadai. Namun di sisi lain masih bisa menjual mobil dalam jumlah besar tiap tahunnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Jepang public transportation-nya bagus. Penduduknya 120 jutaan. Namun penjualan mobil domestiknya rata-rata sekitar 5 juta unit per tahun," terang Kukuh.
Di Indonesia sendiri pemerintah memang mulai serius membangun sistem transportasi umum yang modern dan terintegrasi. Contohnya seperti MRT dan LRT yang beroperasi di Jabodebek. Namun di sisi lain pemerintah juga banyak membangun infrastruktur jalan yang mendorong pertumbuhan kendaraan pribadi.
"Kemudian juga ada bisnis baru dengan sistem online. Itu mendorong tumbuhnya kendaraan komersial. Karena untuk pengiriman barang," kata Kukuh.
Halaman 2 dari 2
Simak Video "Disubsidi Rp 70 Juta, Seberapa Laku Mobil Listrik?"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?