Jika melihat dalam skala nasional, yaitu industri otomotif Indonesia, merek Esemka seolah tidak terdengar kabarnya. Merek yang punya fasilitas perakitan di Boyolali, Jawa Tengah, ini memang belum masuk di keanggotaan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Baca juga: Mobil Esemka Jadi Paling Dicari di Google |
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Soal gabung ke Gaikindo) bisa tanyakan ke mereka (Esemka). Kan kalau saya tinggal nerima. (Soal Esemka) saya nggak tahu, nggak ada update (lagi)," kata Kukuh di Jakarta, Selasa (14/1/2020).
![]() |
Meski belum ada kabar lanjutan soal Esemka. Kukuh tetap menyambut baik datangnya brand ini. Terlebih industri otomotif Indonesia masih butuh pemain-pemain baru untuk menggenjot kapasitas produksi mobil di Indonesia yang per tahunnya mencapai 2,3 juta unit. Selain itu, rasio kepemilikan mobil dengan jumlah penduduk Indonesia pun masih rendah.
"Kita senang. Siapa pun yang mau bikin mobil di Indonesia kita senang. Apalagi di Indonesia rasio kepemilikan masih 87 mobil per 1.000 penduduk. Jadi masih bisa ditingkatkan lagi," kata Kukuh.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP