Di luar izin kepada penyelenggara Formula E, untuk membangun infrastruktur balapan saja memang butuh biaya besar. JakPro yang ditunjuk sebagai pelaksana dan penyedia infrastruktur untuk balapan mengatakan biayanya mencapai Rp 300-350 miliar.
"Kan beberapa dibantu sama mereka (FIA) desain treknya mereka, termasuk spesifikasi segala macam ya antara Rp 300-350 miliar lah ya," kata Direktur Utama PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto dalam konferensi pers Jakarta E-Prix di Monas, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Formula E 'Terseret' Banjir Jakarta |
Uang tersebut rencananya akan diserap untuk pembangunan lintasan, fasilitas pendukung balapan, serta area hiburan keluarga. Ia menggambarkan pembangunan tersebut akan menggunakan setengah kawasan dari Monas itu sendiri.
"Spesifikasinya dari mereka, yang jelas trek untuk Formula E itu antara 2,8 km sampai 3,2 km satu lap. Separuh inilah (Monas), cukup kan ada pemanfaatan jalan raya juga untuk treknya. Nanti ada e-Village, itu funzone lah untuk keluarga, anak-anak, pameran mobilnya, kemudian ada paddock, pitsopt, dan VIP," ungkap Dwi.
Menanggapi protes dari warganet, detikcom sedang berusaha mengubungi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang ditunjuk sebagai pelaksana dan penyedia infrastruktur balapan Formula E di Jakarta. Namun, sekretaris Perusahaan JakPro, Hani Sumarno mengatakan bahwa mereka sedang rapat perdana.
"Sedang rapat perdana nih," jawabnya singkat saat dihubungi detikcom, Jumat (3/12/2020).
Halaman
1
Tampilkan Semua
Simak Video "Video: Senangnya Pemilik Tiket Festival Formula E Bisa ke Grandstand"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?