Beberapa pengguna motor matik nekat menerobos banjir. Namun sebenarnya banjir bukan sahabat baik untuk kendaraan bermotor. Kalau dipaksakan bisa berisiko berat, pemilik kendaraan bisa-bisa harus mengeluarkan dana yang lebih besar karena motornya terendam banjir.
Banjir memang sebaiknya dihindari. Namun, kalau sudah terlanjur menerobos banjir atau motor terendam banjir saat sedang diparkir, ada beberapa hal yang harus dicek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motor yang sudah terendam banjir disarankan untuk tidak langsung dinyalakan. Mengutip laman resmi Suzuki Indonesia, motor matik yang terendam banjir sebaiknya langsung dibawa ke bengkel.
Setidaknya ada empat hal yang perlu dicek setelah motor terendam banjir. Apa saja? Pertama filter udara. Filter udara tugasnya adalah menyaring kotoran yang terbawa udara. Jika terendam banjir, filter udara bisa rusak.
Kemudian knalpot. Apabila kemasukan air, motor berisiko mogok karena air di dalam knalpot menghambat arus gas buang sisa pembakaran di mesin.
Untuk motor matik, periksa bagian CVT atau continously variable transmission. Air yang masuk akan mengganggu kinerja drive pulley dan driven pulley, sehingga tidak mau mentransfer tenaga mesin ke roda.
Terakhir adalah oli mesin. Oli yang bercampur air otomatis akan merusak jeroan mesin. Maka sebaiknya segera ganti oli setelah terendam banjir.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!