Jakarta - Mengantisipasi kemacetan panjang di libur Natal dan Tahun Baru,
tol Layang Jakarta Cikampek atau Japek Elevated II sudah mulai beroperasi. Dan hari ini mulai terlihat kepadatan kendaraan di tol Japek.
Tol ini berada tepat di atas jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek). Membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai dengan Sta 47+500). Dengan jalanan sepanjang 36 km, tol ini menjadi jalan bebas hambatan dengan struktur layang terpanjang di Indonesia saat ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya meresmikan tol pada Kamis (12/12/2019).
Untuk tarifnya, saat ini masih gratis. Pengguna kendaraan roda empat boleh menikmati tol layang Japek dengan gratis sampai tahun baru. Untuk tarif resminya masih digodok operator dan pemerintah. Namun Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit pernah mengatakan pihaknya mengusulkan tarif untuk tol tersebut sekitar Rp 1.700-2.000 per kilometer (km). Menurutnya,
tarif tol layang japek ini tak akan berbeda jauh dengan Tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) II.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Usulan BPJT) antara Rp 1.700-2.000 per km. Tak beda jauh dibandingkan JORR II kan mirip Rp 1.700-an," tutur Danang ketika mengunjungi proyek pembangunan Tol Layang Japek km 37, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Akses Masuk
Foto: Achmad Dwi Afriyadi |
Untuk memasuki
tol layang Japek, selain melalui Simpang Susun Cikunir ada akses lain yang dapat dilewati. Pertama dari JORR Jatiasih dan lainnya dari Rorotan, untuk arah menuju Karawang.
"Jalur masuknya di Cikunir KM 9/800 gampangnya KM 10 keluarnya Karawang Barat dan Karawang Timur km 47/800. Kalau dari JORR Jatiasih juga bisa masuk tapi titiknya juga di situ (Cikunir), Rorotan elevated juga bisa langsung," kata Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Fitri Wiyanti.
Ia menjelaskan lebih lanjut bagaimana cara masuk ke tol layang Japek dari JORR Jatiasih. Dari sana masuk ke arah Cikampek sampai tiba di titik naik tol layang.
"Akses masuk mau ke Cikampek dari JORR ke Simpang Susun Cikunir dari situ kebagi lagi tiga, dalam kota, Cikampek bawah sama Cikampek Elevated," terang Fitri.
Sementara itu dari arah sebaliknya akses masuk ke tol layang Japek hanya ada satu dari Karawang dan naik ke tol layang di KM 47/800. "Sebaliknya cuma dari Karawang 47/800 aja," tuturnya.
Waspada buat mobil dengan Roof Box
Foto: Agung Pambudhy |
Bila mobil sudah dipasang roof box diganti dengan profil ban yang lebih besar dan tinggi besar kemungkinan mobil tidak bisa lewat. Sebab maksimum tinggi pintu masuk Tol layang Japek hanya 2,1 meter. Walhasil pengguna mobil diharapkan lebih hitung-hitungan lagi terkait pemasangan roof box di atas mobil sebab keberadaannya otomatis membuat mobil bertambah tinggi.
Melihat roof box yang dijual melalui situs jual beli online di pasaran Indonesia rata-rata berukuran tinggi 30 cm hingga 45 cm. Angka ini belum didapat dari bagian dasar roof box yang ditopang cross box dan roof rail, yang memiliki jarak tambah kira-kira 10 cm. Dan bila dipasang semua membuat mobil lebih jangkung hingga 40 - 55 cm.
Berpergian dengan mobil Low MPV seperti Avanza, Ertiga, atau Xpander? yang rata-rata memiliki tinggi hingga 1.690 mm atau 1,69 meter. Maka setelah ditambah roofbox yang tingginya 40 cm totalnya 2,09 meter masih bisa melewati pintu tol. Namun tidak bagi ukuran dengan tinggi roofbox yang mencapai 50 cm, tinggi mobil menjadi lebih jangkung hampir 2,2 meter.
Sedangkan mobil SUV seperti Pajero dan Fortuner misalnya memiliki tinggi 1.805 mm, bila menggunakan roofbox tambahan 40 cm, maka tidak bisa melewati pintu masuk tol yang hanya dibatasi 2,1 meter.
Jaga kecepatanKondisi jalan yang bergelombang di jalan tol elevated Jakarta-Cikampek atau tol Japek layang banyak dikeluhkan pengendara karena mengurangi kenyamanan saat melintas. Namun, di sisi lain, kondisi tersebut menjadi kontrol agar pengendara menjaga kecepatan sesuai dengan standar yang berlaku.
Dengan kondisi jalan yang bergelombang, laju kendaraan 60-80 kilometer (km) per jam atau sesuai dengan standar yang diberlakukan di tol layang Jakarta-Cikampek dijamin keamanannya
Foto: Agung Pambudhy |
Persiapan kendaraan dan tempat istirahatMelihat kondisi jalan yang berada di atas dan kontur aspal yang tidak rata sebaiknya detikers mempersiapkan beberapa hal dulu deh. Setidaknya setelah tim detikcom menjajal jalan ini, ada 3 hal yang patut dipersiapkan sebelum melakukan perjalanan melewati tol layang Japek.
Pertama adalah kondisi pengendara dan penumpang itu sendiri. Seperti yang banyak dikatakan orang dam detikcom sendiri telah coba, jalanan bergelombang ini memberikan gejala mual. Jika tidak dalam kondisi prima tentu akan mengurangi kenyamanan. Sebaiknya lebih dahulu makan dan minum yang cukup. Atau siapkan koyo atau minum obat anti mabuk.
Selanjutnya tentu persiapan kendaraan. Sistem kaki-kaki mobil akan banyak bekerja di jalan seperti ini karena harus meredam goncangan aspal tak rata dan sambungan jalan. Menggunakan mobil dengan sistem redam mumpuni akan mengurangi goncangan di dalam kabin.
Terakhir rencanakan perjalanan sebaik mungkin. Jangan sampai kehabisan bensin selama di atas karena tidak akan ditemui tempat peristirahatan atau outlet pengisian bahan bakar.
Tempat peristirahatan terdekat pun hanya ada tiga. Dari rute Jakarta ke Karawang hanya dapat ditemui di penghujung jalan layamg tepatnya di km 50. Sedangkan dari jalur sebaliknya ada tempat peristirahatan sebelum naik di KM 52 dan setelah turun di KM 6.
Foto: Denny Putra/Infografis |
Simak Video "Video: Taksi Terbang Bakal Mengudara di Indonesia, Segini Biaya Sewanya"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?