Pria Tajir Ini Berubah 180 Derajat dari Supercar ke Mobil Listrik

Pria Tajir Ini Berubah 180 Derajat dari Supercar ke Mobil Listrik

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Sabtu, 21 Des 2019 16:15 WIB
Nissan LEAF Foto: Dadan Kuswaraharja
Singapura - Pria yang terbiasa mengendarai mobil super bermesin besar dan bersuara nyaring biasanya langsung tersenyum kecut kalau disuruh mengendarai mobil listrik. Bagaimana tidak, mobil listrik jauh berbeda dengan mobil super, meski dari sisi performa, mobil listrik sebenarnya bisa mengalahkan mobil super.

Seorang pria tajir asal Singapura rela menukar supercar Jermannya dengan kendaraan listrik (EV) dan menjadi pemilik new Nissan LEAF pertama di Singapura. "Saya langsung jatuh cinta. Saya bisa mendapatkan semua yang saya suka dari sebuah mobil dan saya tahu saya menginginkannya. Saya membeli mobil tersebut dalam satu minggu," ujar Christian Sauzedde.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai direktur pelaksana Astuce Technologies itu total memiliki 7 supercar di garasinya. Cristian pun tergolong penggila mobil karena bisa membongkar-bongkar mobil. Ia membangun gundukan kereta yang merakit bagian-bagian dari Volkswagen, memotong sasis dengan tangan, dan kemudian menukar mesinnya dari Porsche. Selama beberapa dekade berikutnya, kecintaan Christian terhadap dunia mekanik dan mesin terus berlanjut dengan supercar.

Namun pikiran Cristian mulai berubah dan mulai sadar dengan lingkungan.

"Ketika saya mulai bekerja di pabrik kertas di Paris, yang menggunakan kertas bekas, hal itu menunjukkan kepada saya bahwa kita seharusnya tidak menggunakan sumber daya alam dengan begitu boros. Kita harus berhati-hati dengan apa yang kita miliki. Saya dan istri saya sekarang memiliki dan menjalankan sebuah perusahaan di Singapura yang berspesialisasi dalam daur ulang pulp dan kertas. Saya menyadari bahwa kegiatan profesional saya, yang menghemat jutaan ton CO2, tidak sesuai dengan pilihan personal saya dalam mengemudi," ujarnya.



Beralih ke mobil listrik karena itu merupakan suatu perkembangan yang alami. Hanya setelah satu test drive selama 30 menit, ia langsung membeli mobil listrik. Sekarang enam bulan setelah kepemilikan kendaraan listriknya, apakah dia akan menyarankan mobil listrik untuk pengguna mobil super lainnya?

"Kendaraan listrik bukanlah kompromi antara kinerja dan kenyamanan. Coba saja. Motor listrik dapat melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi. Rentangnya juga sangat nyaman, karena kita hanya mengisi daya mobil selama di kantor. Selanjutnya, dunia akan serba listrik. Ini masalah waktu. Dan suatu hari saya berharap mobil ini, Nissan LEAF, dan sebuah supercar akan berlomba berdampingan. Saya tahu siapa yang akan menang," ujar pria kelahiran Prancis yang telah menjadi warga Singapura selama 30 tahun ini.

[Gambas:Video 20detik]



Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads