Hal itu pula yang mendorong minat Indonesia untuk memproduksi sendiri baterai kendaraan listrik secara lokal. Dikatakan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (Imatap) Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, Indonesia adalah negara dengan cadangan nikel terbesar dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Putu, nikel merupakan salah satu komponen pendukung utama dalam struktur baterai. "Kalau teknologi baterai sekarang itu ada yang kandungan nikelnya 33 persen sampai 75 persen dari baterai," lanjut Putu.
Tak hanya nikel, beberapa material lain juga bisa lahir dari proses pengolahan nikel.
"Di samping itu juga bisa menghasilkan dari (proses) hidrometalurgi ini tak hanya nikel, tapi juga cobalt, mangan, dan komponen lain untuk baterai. Sehingga kita akan memiliki pondasi yang sangat kuat untuk mengembangkan electric vehicle," ujar Putu.
Pemerintah Indonesia sendiri berencana membangun pabrik baterai di Morowali, Sulawesi Tengah dan di Pelabuhan Weda, Maluku Utara. Selain itu, disebut juga akan ada pembangunan pabrik baterai di Pulau Obi, Maluku Utara dan di Pomalaa, Sulawesi Selatan. Pembangunan keempat pabrik baterai tersebut akan melibatkan investasi dari luar negeri.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah