Komponen Motor Harley-Davidson Masuk Ilegal Lewat Garuda Indonesia

Komponen Motor Harley-Davidson Masuk Ilegal Lewat Garuda Indonesia

Tim detikcom - detikOto
Selasa, 03 Des 2019 12:53 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta - Komponen motor Harley-Davidson bekas masuk ke Indonesia secara ilegal. Komponen motor gede dibawa oleh pesawat Airbus A330-900 milik Garuda Indonesia yang baru saja tiba di tanah air.

Barang-barang yang diduga masuk secara ilegal tersebut masih dalam penelitian oleh Ditjen Bea dan Cukai. Kasubdit Humas Bea Cukai Deni Surjantoro mengatakan bahwa kejadian ini terjadi ketika pesawat Airbus A330-900 yang dipesan oleh Garuda Indonesia tiba di Indonesia pada 17 November 2019. Pesawat baru tersebut didatangkan dari Prancis.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat datang pesawat mengangkut 10 orang crew dan 22 orang penumpang. 10 org crew sesuai dan 22 ada di passenger manifest," ujar Deni kepada CNBC Indonesia, Senin (2/11/2019).

Nah bersamaan dengan penerbangan tersebut terdapat 18 kotak yang dibawa di dalam kabin. Dalam pemeriksaan terungkap bahwa 15 kotak berisi berisi spare part motor HD dengan kondisi bekas. Selain motor ada tiga kotak lainnya yang berisi 2 sepeda Brompton baru.

Menurutnya seluruh barang tersebut adalah milik penumpang yang ikut dalam penerbangan tersebut. Meski demikian, Bea dan Cukai mengaku bahwa penelitian mengenai status barang tersebut belum selesai dilakukan.

"Kita lihat dulu. Apakah ada pelanggaran atau enggak. Kalau selama ini penumpang biasa tidak boleh barang bekas. Itu kan jadi barang dikuasai negara. Misalnya barang baru, ada larangan atau pembatasan nggak? Kalau tidak ada keduanya maka dia harus dikenai kewajiban fiskal, yakni bea masuk, PPN dan PPH," ujarnya.



Sebagai regulator transportasi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi enggan berkomentar banyak soal kasus ini. Dia mengatakan belum mendapatkan laporan resmi soal kasus selundupan motor dan sepeda ini.

"Saya belum dapat laporan resmi ya. Saya belum mengklarifikasi terkait itu nanti saya tunggu ibu Dirjen akan mengklarifikasi apa yang terjadi," ucap Budi Karya ditemui pada sela Raker Kemenhub 2019, di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).

Yang jelas Budi mengatakan bahwa pihaknya akan mempelajari kasus ini dahulu. Dia menegaskan kalau ada pelanggaran pasti ditindak.

"Tapi karena itu adalah penerbangan perdana, tentu akan kita mengkaitkannya dengan regulasi. Kami lihat dulu," ucap Budi Karya.

Dikonformasi terpisah di tempat yang sama, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti menyerahkan kasus ini ke pihak Bea Cukai.

"Itu ranahnya Bea Cukai ya," sebut Polana.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyebut komponen bekas Harley-Davidson dan dua unit sepeda baru Brompton yang diduga ilegal adalah milik penumpang. Barang-barang tersebut diangkut menggunakan Airbus A330-900 yang didatangkan dari Toulouse, Prancis.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, penumpang itu ialah penumpang khusus yang hadir untuk acara serah terima pesawat.

"Pesawatnya dari Toulouse, jadi di Toulouse ada serah terima pesawat baru kita. Kita undang yang lain, jadi bukan penumpang umum, bukan penumpang yang beli tiket umum. Jadi serah terima pesawat baru di sana, kita jemput di sana, kita ada penumpang yang secara umum ikut dalam kegiatan," paparnya kepada detikcom, Selasa (3/12/2019).

Belum secara rinci, namun Ikhsan mengatakan penumpang itu ialah berasal dari Indonesia. "(Orang Indonesia?) Iya," tambahnya.

Lebih lanjut, Ikhsan mengatakan, pihaknya telah melakukan operasional sesuai prosedur. Dia menjelaskan, pesawat yang didatangkan telah dilaporkan ke otoritas termasuk Bea dan Cukai.

Kemudian, penumpang yang membawa barang telah mengungkap barang bawaan. Dia menuturkan, jika ada temuan maka akan ditindak sesuai prosedur.

"Jadi mungkin penekanannya sebenarnya bagasi itu sudah dilakukan self declare, tentang aturan bagaimana nantinya, aturan Bea Cukai," ujarnya.


Simak Video "Video: Mengulik Kecanggihan Fitur Find My yang Dipakai Penumpang Garuda Lacak iPhone"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads