Jabar Otofest 2019 Digelar di Gedung Sate Akhir Pekan Ini

Jabar Otofest 2019 Digelar di Gedung Sate Akhir Pekan Ini

Mukhlis Dinillah - detikOto
Kamis, 21 Nov 2019 18:08 WIB
Ilustrasi pameran otomotif Foto: Dok. Seven Events
Bandung - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar akan menggelar festival otomotif terbesar di akhir pekan ini. Momen ini akan menjadi ajang berkumpulnya penggiat otomotif di Jabar.

Event bernama Jabar Otofest ini akan berlangsung di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu-Minggu 23-24 November 2019. Otofest kali ini mengusung tema 'Menuju Kemandirian Otomotif Jawa Barat'.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Disperindag Jabar Arifin Soendjayana mengatakan digelarnya Otofest 2019 ini tidak hanya sebagai ajang eksistensi penggiat otomotif saja.

"Jabar Otofest diniatkan bukan sebagai pameran otomotif saja, tapi juga sebagai ajang menunjukan posisi dan peran Jabar dalam industri otomotif Indonesia," kata Arifin saat dihubungi, Kamis (21/11/2019).

Jabar Otofest 2019Jabar Otofest 2019 Foto: Pool


Menurutnya Jabar memiliki posisi penting dalam pertumbuhan dan daya saing industri otomotif nasional melalui pengembangan industri komponen dalam negeri, termasuk di sektor industri kecil dan menengah (IKM).



"Kami memiliki UPTD yang intens membina IKM komponen otomotif. Sebab, industri komponen masih memiliki pangsa pasar yang sangat luas baik domestik maupun ekspor, serta berpeluang untuk terus dikembangkan teknologinya sehingga mampu bersaing di pasar global," tutur dia.

Ia menjelaskan Jabar Otofest 2019 akan menjadi ajang berkumpulnya sejumlah penggiat otomotif mulai dari komunitas, industri, hingga pemangku kebijakan.

Rangkaian kegiatannya terdiri dari OtoSeminar, OtoNgobrol, OtoMidiff, OtoPhoto, OtoCulinary, OtoMUsic, OtoFreeTuneUp, Jabar Otofest Promotion dan OtoCompetition. Dalam pameran sendiri akan dihadirkan beragam potensi yang relevan dengan dunia otomotif dan transportasi.

"Pengunjung juga bisa mengunjungi pameran modifikasi kendaraan sekaligus kompetisi modifikasi," ujar Arifin.


(mud/lth)

Hide Ads