Kombinasi cidera dan karakter motor yang tidak sesuai dengan gaya balapnya, jadi penjegal Lorenzo untuk tampil cemerlang.
Mengutip dari Crash.net, Kamis (14/11/2019) Lorenzo mengungkapkan perbedaan saat menunggangi Ducati. Ia mengaku bekerja ekstra lebih kerja keras saat menjinakkan RC213V.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berjuang di tahun pertama saat bersama Ducati, tetapi kali ini saya lebih berjuang (di Honda) karena sebelum musim dimulai. Saya mengalami dua cedera besar tahun lalu, Aragon di kaki, dan Thailand dengan pergelangan tangan," kata Lorenzo awal tahun lalu.
Spekulasi yang berkembang menyebut bahwa rider Spanyol akan pensiun di akhir 2019 setelah tulang belakangnya retak usai kecelakaan di Assen. Insiden itu pula membuat Lorenzo terpaksa absen di empat balapan berikutnya.
"Kemudian di pra-musim saya mematahkan skafoid saya, di Qatar saya mematahkan beberapa tulang rusuk dan mengalami kecelakaan di Catalunya, Assen," kata Lorenzo.
"Saya belum pernah 100% fit untuk mengendarai Honda, jadi saya tidak akan bisa mendorong secara maksimal. Kondisi seperti ini di MotoGP itu sulit, terlebih lagi ketika tidak merasa benar-benar nyaman dengan motor," kata Lorenzo.
Pebalap berusia 32 tahun ini bertekad menaklukkan RC213V sehingga menegaskan niatnya untuk menyelesaikan kontraknya di Repsol Honda sampai akhir musim 2020.
Dorna Sports sudah mengeluarkan pengumuman akan adanya sebuah konferensi pers luar biasa yang digelar di Valencia. Konferensi pers itu menghadirkan Lorenzo dan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta, yang dijadwalkan pada pukul 3 sore waktu setempat atau pukul 21.00 WIB.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis