Konsumen Indonesia Tidak Akan Beli Motor Listrik karena Peduli Lingkungan

Konsumen Indonesia Tidak Akan Beli Motor Listrik karena Peduli Lingkungan

Rizki Pratama - detikOto
Sabtu, 02 Nov 2019 18:03 WIB
Foto: Viar
Jakarta - Isu kesehatan lingkungan memang sedang hangat diperbincangkan. Kendaraan bermotor dinilai sebagai salah satu kontributor besar dalam pencemaran udara. Meski begitu sebagian masyarakat tidak akan melakukan aksi yang membantu pengurangan polusi dengan mengganti kendaraan berbahan bakar fosil mereka dengan motor listrik. Alasan utama konsumen Indonesia menentukan pilihan kendaraan masih berasal dari masalah harga.

"Masyarakat secara umum tidak akan beli sepeda motor listrik karena go green, tapi cost yang mereka keluarkan," ungkap Direktur Marketing PT Triangle Motorindo, Sutjipto Atmodjo saat dihubungi detikcom, Senin (28/10/2019).

Untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik paling tidak harganya harus lebih murah dari kendaraan berbahan bakar fosil. Sedangkan kenyataannya saat ini harga motor listrik masih jauh lebih mahal daripada motor bensin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harganya harus lebih murah daripada bensin. Sekarang harga sepeda motor listrik msh jauh lbh mahal di atas motor bebek atau matic penguasa market," terang Sutjipto.

Selain harga, membeli motor bensin masih lebih mudah dengan bantuan leasing. "Belum lagi DP dan cicilan sepeda motor bensin yang sangat mudah," timpalnya.

Dominasi pasar motor bensin dinilai Sutjipto sudah terlalu kuat untuk ditembus motor listrik. Perlu banyak insentif lain yang harus menjadi pendukungnya.

"Masih banyak lg hal-hal hulu-hilir yang sudah dikuasai sepeda motor bensin. Sekarang motor bensin sudah puluhan tahun memegang pasar. Masyarakat tidak akan merubah membeli sepeda motor listrik kalau tidak ada keuntungan buat mereka," tutupnya.


(rip/lth)

Hide Ads