Bicara kedigdayaan, bertahun-tahun pasar mobil Indonesia dikuasai pabrikan Jepang. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Agustus 2019, Toyota menguasai retail sales sebesar 31,5 persen.
Mencoba merebut hati, pabrikan China terlihat serius menggarap pasar otomotif di Indonesia dengan mengisi ragam produk dari berbagai segmen, berinvestasi serta menjamin layanan purna jual, seperti yang sudah dilakukan pabrikan Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika Jepang semakin siap memberikan garansi dalam jumlah kilometer dan tahun pakai hingga 5 tahun, China bahkan ada yang hingga 7 tahun dengan harga spare parts dan service sangat murah," tutur Yannes kepada detikcom, Rabu (30/10/2019).
Lanjut Yannes, garansi yang lama merupakan cara pabrikan china untuk menanamkan kepercayaan kepada konsumen. Apalagi mobil-mobil yang dijual saat ini harganya lebih miring dari pabrikan Jepang.
Hal tersebut wajar mengingat merek China sebelumnya memiliki catatan kurang manis di Indonesia. Namun upaya strategis yang dilakukan pabrikan China cukup berdampak positif.
"Reputasi mereka sebagai produsen kendaraan berkualitas dengan harga yang bersaing semakin terbangun di benak konsumen," tutur Yannes.
Berbeda dengan merek Amerika, Yannes melihat bahwa merek otomotif negeri paman sam ini kebanyakan tidak memberi gebrakan.
"Amerika dalam konteks ini kalah kompetitif dengan industri otomotif Asia. Kendaraan China, melalui strategi garansi yang luar biasa panjang tersebut kini mulai dapat memenangkan kembali kepercayaan konsumen," ujar Yannes.
Ungkapan tersebut rasanya bukan isapan jempol belaka. Dalam data retail sales Agustus 2019 Gaikindo, bila diurutkan terdapat 10 merek mobil terlaris di Indonesia didominasi oleh merek Jepang. Namun, satu merek asal China berhasil merangsek 10 besar merek terlaris di Indonesia, yakni Wuling.
"Kompetisi di pasar Indonesia begitu hebat. Akan sulit bagi produk otomotif Amerika untuk membangun basis dalam melawan persaingan keras yang ada di saat ini," tutur Yannes.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP