![]() |
Untuk motif cat batik di bodi atau sasis motor itu sudah biasa dilakukan. Sebab masih ada, bagian lain dari motor yang bisa dibatik, seperti di area mesin, pelek, hingga teromol. Caranya dengan mengukirnya langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biar hasilnya lebih paten, maka cara yang paling baik dengan mengukir pelat besinya. Metode ini bisa tahan lama dibanding cat," ucap Sachroni dari Walker Studio Airbrush, Sukawangi, Bekasi, kepada detikOto, beberapa waktu lalu.
![]() |
Lanjut Sachroni, ada tiga tahapan mengukir batik di atas pelat teromol maupun pelek.
"Mulai dari membuat sketsa, mengukirnya dengan alat ukir, terus dibantu sama grafir pas mau finishing," kata pria yang akrab disapa Ronie ini.
Menurut Ronie, proses mengukir pelek ini bisa memakan waktu 2 sampai 3 jam. Sedangkan untuk biayanya berkisar Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu.
![]() |
Meski terlihat keren dan bikin motor tampil beda dari yang lain, Ronie tidak menganjurkan part-part yang sudah diukir tadi digunakan untuk motor harian.
"Karena pelat bisa dikikis sampai 3 mm. Menurut saya, itu bisa mengurangi kekuatannya. Jadi baik sokbreker, blok mesin, pelek, dan teromol yang sudah diukir, lebih baik dipakai untuk kontes modifikasi saja," wanti Ronie.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah