Meski Kian Mahal, LCGC Masih Laku?

Meski Kian Mahal, LCGC Masih Laku?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 30 Sep 2019 14:44 WIB
LCGC. Foto: Luthfy Syahban
Jakarta - Mobil low cost green car (LCGC) memang harganya semakin merangkak naik. Dulu, LCGC harganya bisa di bawah Rp 100 juta, namun sekarang harganya sudah tembus lebih dari Rp 150 juta.

Dengan naiknya harga itu membuat LCGC disebut semakin mahal. Memang wajar harga LCGC naik, karena dalam peraturannya ada beberapa syarat yang membolehkan harga LCGC naik.

Meski harganya semakin mahal, mobil yang dikatakan sebagai kendaraan bermotor hemat energi dan harga terjangkau itu tetap diburu masyarakat Indonesia. Hal itu terbukti dari angka penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) yang dicatat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Selama Januari-Agustus 2019, Gaikindo mencatat penjualan LCGC mencapai angka 137.406 unit. Angka itu memang turun dari angka penjualan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 232.565 unit.

Soal mobil LCGC yang paling laris, Daihatsu Sigra menjadi LCGC paling laris dalam periode Januari-Agustus 2019. LCGC 7-seater Daihatsu itu terdistribusi sebanyak 34.351 unit selama delapan bulan pertama 2019.



Honda Brio Satya mengisi posisi kedua LCGC terlaris di Indonesia. Honda Brio Satya terjual sebanyak 33.438 unit.

Berikut daftar penjualan mobil LCGC periode Januari-Agustus 2019 berdasarkan data wholesales Gaikindo:

1. Daihatsu Sigra: 34.351 unit
2. Honda Brio Satya: 33.438 unit
3. Toyota Calya: 30.491 unit
4. Daihatsu Ayla: 16.791 unit
5. Toyota Agya: 16.200 unit
6. Suzuki Karimun Wagon R: 3.066 unit
7. Datsun GO+: 2.339 unit
8. Datsun GO: 1.793 unit.


(rgr/lth)

Hide Ads