Cerita Estu, Rider Difabel yang Doyan Kecepatan

Cerita Estu, Rider Difabel yang Doyan Kecepatan

Rizki Pratama - detikOto
Jumat, 27 Sep 2019 09:11 WIB
Foto: Rizki Pratama
Jakarta - Selalu ada kisah inspiratif yang bisa dipetik dari orang-orang yang memiliki kebutuhan khusus dalam menjalani hidupnya sehari-hari. Salah satunya adalah seorang pria 27 tahun bernama Pangestu Sabar Budiman. Meski pria yang akrab disapa Estu ini terlahir tanpa sepasang kaki, kecintaannya pada motor tak dapat dibendung.

Tak sama dengan difabel yang memodifikasi motor matik atau bebek menjadi roda tiga, Estu justru menggunakan motor sport Suzuki GSX R150. Motor itu telah dimodifikasi sehingga memiliki tiga roda. Alasannya memilih motor sport, memacu kecepatan di atas sepeda motor sangat digemarinya.

Cerita Estu, Rider Difabel yang Doyan KecepatanFoto: Rizki Pratama


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Difabel saya dari lahir. Saya pilih Suzuki dan GSX pertama memang ngiler banget pengen. Saya bikin modif roda tiga. Paling ngebut pernah sampai 110 km/jam itu baru sampai gigi tiga cuma treknya udah nggak cukup," kata Estu saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (26/9/2019).



Motor ini bukan motor pertama Estu sejak pertama kali ia memberanikan diri untuk belajar mengendarai sepeda motor pada tahun 2010 lalu. Ia telah memiliki dua motor sebelumnya, yaitu Yamaha Mio dan Jupiter MX sebelum diganti dengan Suzuki GSX R150 miliknya saat ini.

"Saya mulai belajar naik motor itu pertama tahun 2010, pertama matik Mio dimodifikasi juga roda tiga. Pertama matik Mio masih ada motornya, kedua punya Jupiter MX kopling udah dijual sekarang gantinya GSX," kenangnya.

Roda belakang GSX milik Estu. Roda belakang GSX milik Estu. Foto: Rizki Pratama


Keberaniannya untuk memulai sepeda motor muncul berkat hobinya. Meski tahu menyulitkan dan berat, pada akhirnya ia berhasil melampauinya.

"Kalau saya tantangan sih kalau memang saya mau saya harus tahu konsekuensi, mungkin pegal, susah, berat segala macam. Tapi memang saya hobi saya suka saya jalani," tuturnya.



Kisahnya selama mengaspal bersama para pengendara lain pun tak jauh beda. Bahkan ia tak kapok mengendarai sepeda motor meski sering mengalami kendala pada motornya di jalan hingga mengalami kecelakaan berkali-kali.

"Kendala pernah ban bocor, terus tali kopling putus dua kali, rantai pernah putus, alhamdulillah ada yang menolong. Kecelakaa udah sering, nggak kapok. Ada tabrakan lagi kencang nggak sempet hindarin oleng motor," ungkap Estu.

Estu biasa mengendarai sepeda motor untuk mobilisasinya bekerja sebagai seorang karyawan swasta di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Pada akhir tahun ini ia berencana untuk pulang kampung mengendarai sepeda motornya itu yang sebelumnya pernah dilakukan menggunakan motor Mionya.

Cerita Estu, Rider Difabel yang Doyan KecepatanFoto: Rizki Pratama


"Motor ini baru Jabodetabek. Kerja di daerah Cipete saya profesi sebagai karyawan swasta. Untuk jalan pengen coba mudik ke Magelang, Jogja," ujarnya.

Tak berhenti menggunakan Suzuki GSX R150 saja, Estu masih memiliki keinginan tinggi untuk memacu adrenalinnya di atas motor dengan mesin yang lebih besar nantinya.

"Pengen sih nyoba, main 250 cc malah kalau ada rejekinya pengen 600 cc dibikin roda tiga," tutup Estu.


(rip/rgr)

Hide Ads