Tapi seiring mendekatnya era kendaraan ramah lingkungan, muncul persepsi jika bisnis aftersales akan menemui senjakalanya. Sebab kendaraan ramah lingkungan berbasis mesin listrik diketahui minim komponen mekanikal dan tidak memerlukan perawatan berkala yang rutin tiap bulan atau kelipatan interval.
Menanggapi hal tersebut, Head of After Sales Marketing & Development Dept. MMKSI Ronald Reagan, mengatakan bisnis aftersales akan tetap eksis di era kendaraan listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditegaskan Ronald, bisnis aftersales tetap berjalan, mengingat tidak semua mobil listrik berbasis baterai.
"Mobil listrik juga butuh maintenance, butuh sparepart. Dan untuk mobil listrik sendiri kan sebenarnya dibagi beberapa kriteria, ada yang full EV, ada yang PHEV, ada yang Hybrid. Untuk yang PHEV dan Hybrid kan ada motor konvensionalnya juga untuk maintenance. Jadi butuh oli mesin dan filter oli juga," terang Ronald.
Sekadar informasi, saat ini Mitsubishi sendiri sudah memiliki satu model mobil ramah lingkungan berbasis Plug in Hybrid, yakni Outlander PHEV.
(lua/dry)
Komentar Terbanyak
Momen Anies Baswedan Mau Isi BBM di SPBU Shell, tapi Stok Kosong
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%