Airlangga mengatakan target Wuling yang mengapalkan hingga 2.600 unit di tahun 2019 merupakan mandat yang kerap diminta Presiden Jokowi.
"Ini tentunya diapresiasi sesuai dengan apa yang sering disampaikan presiden, bahwa kita mengutamakan ekspor dan basisnya investasi," kata Airlangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia mengatakan setiap pabrikan otomotif yang melakukan ekspor merupakan bukti kemampuan industri dalam negeri yang mampu bersaing di kaca mata internasional.
"Sekali lagi dibuktikan dengan ekspor ke Thailand ini membuktikan Indonesia memiliki daya saing di industri otomotif dan selain kepada Thailand ini juga akan ke negara lain, dan ekspornya menggunakan merek GM," kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan berkembangnya industri otomotif nasional mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional melalui peningkatan ekspor, investasi dan penyerapan tenaga kerja.
Tercatat produksi kendaraan bermotor roda 4 atau lebih periode Januari - Juli 2019 tercatat sebesar 712 ribu unit, dimana penjualan domestik sebesar 570 ribu unit (berasal dari produksi lokal maupun impor) dan ekspor CBU sebesar 169 ribu unit, CKD 423 ribu set dan komponen sebesar 48,9 juta pieces.
Disamping itu, saat ini pangsa pasar ekspor otomotif Indonesia ke lebih dari 80 negara di dunia termasuk 5 negara tujuan utama ekspor yaitu Filipina, Saudi Arabia, Jepang, Mexico dan Vietnam.
Pada tahun 2019, ekspor kendaraan CBU ditargetkan mencapai 400 ribu unit dan diharapkan terus meningkat setiap tahunnya sehingga pada tahun 2025 industri otomotif nasional dapat melakukan ekspor kendaraan CBU sebesar 1 juta unit.
(riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?